Kendari (Antaranews Sultra) - Petugas Balai Karantina Pertanian Kendari, Sulawesi Tenggara, memperketat pemeriksaan terhadap kemasan kontainer maupun proses pemuatan komoditas hasil pertanian khususnya produk kakao butter yang akan diekspor ke luar negeri.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari LM.Mastari di Kendari, Selasa, mengatakan, agar komoditas ekspor kakao butter tersebut memenuhi syarat pihaknya melakukan pemeriksaan ketat terhadap produk, kemasan, hingga proses pemuatan maupun kondisi kontainer sebelum dikirim.
"Pemeriksaan ketat ini dilakukan agar komoditas yang diekspor tidak terkontaminasi hingga ke negara tujuan sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan," ujarnya.
? ?Ia mengatakan, pemeriksaan ketat yang dilaksanakan ini tidak lain bertujuan agar kondisi produk yang akan diekspor memenuhi syarat selain itu juga komoditas tersebut tidak terkontaminasi dengan bakteri yang membahayakan kesehatan manusia.
Menurut LM. Mastari sebelum melakukan pengiriman, perusahaan terlebih dulu harus memenuhi berbagai persyaratan antara lain dokumen perizinan, serta dokumen karantina dan produk bersangkutan telah melalui pemeriksaan uji laboratorium.?
? ?"Memang ada beberapa hal yang juga harus dilakukan perusahaan sebelum melakukan ekspor sehingga komoditas yang akan dikirim ke luar negeri tersebut memenuhi kelayakan," tuturnya.
Lebih lanjut LM Mastari mengatakan dengan adanya ekspor langsung ini pihaknya menyambut baik apalagi karantina pertanian merupakan instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan lalu lintas produk pertanian, khususnya keamanan dan kesehatan di setiap pintu masuk maupun keluar di wilayah sulawesi Tenggara (Sultra).