Kendari (Antaranews Sultra) - Pengguna jasa pelabuhan penyeberangan feri Amolengo-Labuan, Provinsi Sulawesi Tenggara terus menunjukan peningkatan menggembirakan.
Informasi yang dihimpun, Selasa, bahwa jadwal pelayaran kapal ditingkatkan dari dua kali trip sehari menjadi empat kali setiap hari.
"Pengalaman dua trip setiap hari penumpang dan kendaraan roda dua, roda empat cukup banyak yang tidak terangkut sehingga ditingkat empat trip setiap hari," kata Kepala UPTD penyeberangan Amolengo-Labuan Armin Malaka.
Pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan yang menghubungkan Pulau Buton dengan daratan Kendari bukan penyeberangan alternatif tetapi sudah pelabuhan utama.
"Penyeberangan Amolengo-Labuan strategis karena waktu berlayar hanya membutuhkan waktu 30 menit dan pengguna jasa penyeberangan menghubungkan beberapa kabupaten/kota dengan biaya relatif kecil," kata Armin.
Data PT ASDP pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan dapat dirata-ratakan setiap hari kendaraan roda empat dan dua sekitar 150 unit.
Pemilik kendaraan pribadi Ismail mengatakan penyeberangan Amolengo-Labuan strategis menghubungkan daratan pulau Buton dan daratan Kendari dengan waktu keberangkatan 30 menit.
"Dengan beroperasinya penyeberangan Amolengo-Labuan, bagi yang bepergian tujuan Kota Baubau, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton dan Wakatobi menjadi pilihan utama," kata Ismail.
Ia mengharapkan PT ASDP meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa penyeberangan berupa terminal tunggu keberangkatan, air bersih dan menata ketertiban pemberangkatan.