Kendari, Antara Sultra - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara Asrum Tombili mengatakan, setiap dokter boleh melayani masyarakat di tiga puskesmas.
"Hanya dengan cara ini kita bisa melakukan pemerataan pelayanan dokter pada setiap puskesmas, karena kita sangat kekurangan dokter di puskesmas," ujar Asrum Tombili di Kendari, Kamis.
Sekitar 40 persen dari 280 puskesmas di Sulawesi Tenggara belum dilengkapi dengan dokter.
"Hanya sekitar 60 persen puskesmas berisi dokter, selebihnya adalah nondokter atau hanya perawa," katanya.
Meskipun masih banyak puskesmas yang belum memiliki dokter kata Asrum, Dinkes berupaya meningkatkan layanan pusat kesehatan masyarakat sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Sebagai garda terdepan tentunya kapasitas puskesmas harus diperkuat dengan cara ketersediaan sumber daya puskesmas yang ditunjang dengan fasilitas dan ketersediaan obat yang memadai," kata Asrum.
Karena itu kata Asrum, pembangunan puskesmas di daerah pelosok yang jauh jangkauan dari rumah sakit umum milik pemeirntah maupun rumah sakit swasta merupakan prioritas pemerintah.
"Tidak hanya memperbanyak puskesmas di daerah terpencil, tetapi juga melengkapi sarana dan prasana termasuk penyebaran tenaga medis ke setiap puskesmas tersebut, hingga menjamin ketersediaan obat-obatan," katanya.