Kolaka (Antara Sultra) - Tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan asesmen lapangan terhadap dua program studi Universitas Negeri Sembilan belas (USN) Kolaka.
Humas USN Kolaka, Takwa Rahman mengatakan kedatangan tim asesor tersebut untuk melakukan penilaian terhadap dua prodi yakni teknik tambang fakultas sains dan tehnologi serta prodi pendidikan matematika fakultas FKIP.
"Mereka melakukan asesmen lapangan selama tiga hari di Kampus USN," katanya.
Menurut Takwa, upaya USN Kolaka dalam meningkatkan daya saing dan capaian mutu terus dilakukan seiring dengan peningkatan dan pengembangan kampus menuju arah yang lebih baik.
Pihak kampus kata Takwa, sejauh ini telah melakukan persiapan dalam rangka penilaian pada prodi yang ada di FKIP dan pertambangan sehingga tim asesor dalam melakukan kunjungan lapangan tidak menemukan kendala.
"Dalam asesmen lapangan ini, Tim Asesor BAN-PT selain melakukan komunikasi, tanya jawab dan pemeriksaan bukti fisik kegiatan akademik di fakultas, prodi, juga akan melakukan peninjauan pada sarana kampus yang ada. Seperti ruang perkuliahan, perpustakaan, laboratotium komputer dan bahasa serta prasana penunjang lainnya," jelasnya.
Berkenan dengan asesmen lapangan, lanjut Takwa, Prodi Pendidikan Matematika ada hasil yang dapat dibanggakan meskipun tidak menutup diri dari keterbatasan atau kekurangan yang ada, dan menjadi catatan penting untuk segera dibenahi dan ditingkatkan dalam program studi yang ada di FKIP terakreditasi dengan hasil yang baik.
"Saat ini di FKIP USN Kolaka sudah ada 6 prodi selain Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Geografi serta satu Prodi baru yaitu Pendidikan Biologi dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)," ungkap Takwa.
Tim Asesor BAN-PT yang melakukan asesor yakni Prof. Dr. Subagyo Pramumijoyo,Dr. Ir. Barlian Dwinagara. Kemudian untuk Prodi Pendidikan Matematika serta dua orang tim asesor yaitu Ibu Dr. Djamilah Bondan Widjajanti, M.Si (Universitas Negeri Yogyakarta) dan Dr Purhadi, M.Sc (Institut Teknologi Surabaya).