Kendari, Antara Sultra - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, memberi apresiasi keberadaan gedung instalasi Farmasi Laboratorium dan Ruang Rehabilitasi Medik yang yang dibangun pihak rumah sakit provinsi dengan sebagian pembiayaan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Vale Tbk.
"Saya atas nama pemerintah provinsi memberi apresiasi kepada pihak pengelola RSUP Bahaterams yang sudah membangun gedung fasilitas laboratorium yang tergolong cukup megah ini," kata gubernur saat meresmikan gedung fasilitas laboratorium itu di Kendari, Rabu.
Menurut gubernur, keberadaan gedung penunjang laboratorium yang dinantikan itu merupakan hal yang maju bagi penunjang pelayanan masyarakat yang selama ini belum tersedia, namun dengan jangka setahun pasca diresmikannya oleh Menteri Kesehatan RI 2015 lalu, rumah sakit ini secara perlahan sudah dilengkapi sarana laboratorium yang tidak harus lagi tergantung pada rumah sakit di luar Sultra.
"Kalau tahun lalu, ada pasien penderita gagal ginjal (Hemodialisis) harus merujuk ke RSU ke luar provinsi. Maka mulai saat ini RSUP Bahterams Kendari sudah ada, dan pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah," ujar Nur Alam seraya menambahkan bahwa kualitas pelayanan tetap harus jadi nomor satu.
Ia mengatakan, pengelolaan RSUP memang ada target yang dibebankan, namun tidak berarti pelayanan diabaikan, kata Nur Alam yang didampingi Wagub HM Saleh Lasata dan Sekda Provinsi Lukman Abunawas dan Direktur Komunikasi dan External Affairs PT Vale Tbk Basrie Kamba.
"Memang, kualitas pelayanan itu sangat penting, tetapi jangan mengejar hasil yang lebih besar pelayanan dikesampingkan," ujarnya.
Direktur RSUP Bahteramas, Dr Muh Yusuf Hamra dalam laporannya mengatakan pengoperasian fasilitas laboratorium adalah langka maju bagi RSUP Bahteramas, termasuk penambahan ruang tidur pasien yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 513 kamar tidur.
"Kalau tahun lalu, ruang kamar tidur di RSUP Bahteramas hanya 300 ruang, maka tahun ini sudah berjumlah 513 kamar tidur terdiri dari 40 raung (kelas utama) dan lima kamar super vip, dan sisanya ruang pasien kelas tiga," ujarnya.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam itu, RSUP Bahteramas yang luas lahannya mencapai 18 hektare itu pada dua tahun mendatang 2017-2018 kelasnya sudah harus sekelas dengan RSU Wahidin Makassar (Sulawesi Selatan) yang kini sudah masuk dalam tipe-A.