Komandan Korem 143/Haluoleo Kendari Kolonel CZI Ridho Hermawan di Kendari, Minggu menyatakan aparat TNI juga terus membantu aparat kepolisian dalam mendeteksi potensi keberadaan teroris kelompok Santoso di Poso yang hendak masuk wilayah Sultra.
"Sejauh ini intelejen kami belum menemukan indikasi gerakan separatis Poso kelompok Santoso yang menyusup masuk lingkungan masyarakat untuk melakukan aksi," ucapnya.
Danrem juga menghimbau seluruh masyarakat mewaspadai kehadiran setiap warga pendatang yang gerak-geriknya dianggap mencurigakan dan segera melaporkan ke pihak keamanan, untuk ditindaklanjuti.
TNI bersama aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, juga terus melakukan pengawasan di sejumlah titik daerah perbatasan karena kondisi geografis Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara sangat berdekatan dan mudah dijangkau melalui jalur darat maupun laut.
Kelompok teroris pimpinan Santoso itu, hingga kini masih di curigai berada di wilayah pegunungan Poso Sulteng, untuk terus melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan.
Untuk itu kata Danrem diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut melaporkan kepada aparat baik TNI maupun kepolisian bila ada warga pendatang yang mencurigakan masuk di wilayah Sultra dengan tidak mempunyai tujuan dan alasan yang jelas.