Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mengaku akan memfasilitasi kepulangan warganya yang merupakan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini masih berada di Kalimantan untuk pulang ke Kota Kendari.
"Kami siap memfasilitas kepulangan eks gafatar asalkan mereka benar-benar menyadari kekeliruannya selama ini," kata Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, pemerintah tidak boleh apatis terhadap keberadaan eks Gafatar tersebut karena mereka pada dasarnya adalah korban penyesatan pikiran oleh oknum pendiri Gafatar.
"Kalau mereka ingin pulang ke daerah ini dan kembali berbaur dengan keluarga dan warga sekitar pemukiman mereka, maka kita akan fasilitasi kepulangannya dengan membantu transportasi pulang," katanya.
Sebelumnya dikabarkan terdapat 13 warga Kendari dikabarkan hilang dan telah bergabung dengan komunitas besar Gafatar Mempawah Kalimantan Barat.
Ke-13 warga Kendari tersebut terdiri dari tiga kepala keluarga yang beralamat di Griya Baruga Nusanrara Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga Kendari.
Mereka diketahui bergabung Gafatar setelah keluarganya yang ada di Kendari melapor ke pemerintah bawah mereka selama ini hilang dan meninggalkan Kendari ternyata bergabung Gafatar.