Kendari (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara mendorong pihak eksekutif atau pemerintah provinsi untuk meningkatkan anggaran sektor kemaritiman di daerah itu.
"Sehubungan dengan agenda pembangunan sektor kemaritiman yang akan berperan penting pada tahun 2016 sesuai arah kebijakan nasional, maka perlu dipikirkan peningkatan alokasi anggaran sektor ini," kata anggota DPRD Sultra, Sudarmanto, di Kendari, Jumat.
Anggaran kemaritiman tersebut, katanya, diharapkan mampu mendukung pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya alam di wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya di Wilayah Laut.
"Di samping itu, juga dalam rangka pengelolaan dan perlindungan wilayah konservasi di pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil serta pembangunan kelautan dalam menghadapi dampak perubahan iklim," kata anggota DPRD Sultra lainnya Nirna Lachmuddin.
Menurut Nirna, dukungan anggaran tersebut paling tidak dapat dipergunakan untuk keperluan desain, pemetaan dan kajian sektor kemaritiman Sultra.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra Askabul Kijo mengatakan pihaknya telah melakukan penambahan anggaran kelautan pada APBD perubahan 2015 sebanyak Rp183,6 juta, sehingga total anggaran sektor ini menjadi Rp27,622 miliar.
"Alokasi anggaran untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya laut dan pesisir, dimanfaatkan untuk penyusunan tata ruang wilayah laut sampai dengan 12 mil, yang bersumber dari dana dekonsentrasi," katanya.