Kendari (Antara News) - Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sulawesi Tenggara yang telah mempersiapkan atlet menghadapi babak pra kualifikasi optimistis merebut tiket PON XIX Jawa Barat.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Forki Sultra Isnain Kimi di Kendari, Jumat, mengakui persaingan karateka 32 provinsi pada ajang prakualifikasi yang dijadwalkan September 2015 di Medan, Sumatera Utara dipastikan ketat.
"Optimisme merebut tiket PON wajar bagi seorang atlet dan pelatih, namun harus didasari latihan keras. Setiap karateka bertekad menyingkirkan pesaing demi tiket PON XIX," kata Isnain.
Forki Sultra mempersiapkan 15 karateka potensial yang tersebar pada 12 nomor pertandingan pada babak prakualifikasi PON.
"Ya, kalau bicara terlambat bisa juga karena daerah lain sudah melakukan pelatda sejak tahun lalu. Namun Sultra masih optimis dengan waktu yang tersedia untuk mempersiapkan atlet," katanya.
Ia menambahkan kendala yang ditemui dalam menjalankan program latihan terpusat adalah pembiayaan yang belum direalisasikan pengurus maupun KONI.
Jika dana terkumpul sesuai kebutuhan baru menggelar latihan maka semakin sempit waktu latihan. Maka terpaksa atlet dan pelatih swadaya menjalani latihan, katanya.
Secara terpisah pengurus senior karate Sultra Achmad Wahab mengatakan perebutan tiket PON XIX 2016 cukup berat karena semua daerah memiliki tekad dan ambisi lolos PON.
"Mutu karateka antarprovinsi se-Indonesia sudah merata. Yang berpeluang merebut tiket PON adalah karateka yang siap saat bertanding," kata Achmad.
Ia mengimbau pelatih merumuskan program latihan secara maksimal sehingga hasilnya pun sesuai harapan.