Jakarta (Antara News) - Palestina berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia dalam berbagai bidang kerja sama terutama di bidang pariwisata, ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi.
"Saat ini Palestina dengan Indonesia terus meningkatkan kerja sama 'capacity building' di bidang pariwisata serta konservasi," ujar Fariz N. Mehdawi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Palestina mempunyai banyak situs sejarah bagi umat Muslim maupun Kristiani di kawasan Jerusalem. Itu menjadi aset bagi Palestina dalam bidang wisata sejarah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Luar Negeri RI, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Palestina semakin meningkat dan mencapai 80.000 orang pada tahun 2014.
"Kita membutuhkan pengalaman Indonesia di bidang pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Palestina. Sekitar 1.000 orang pemuda Palestina akan mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas (capacity building) dalam jangka waktu lima tahun," kata dia.
Ia mengutarakan Palestina meminta Indonesia untuk mengadakan pelatihan Bahasa bagi pemandu wisata Palestina.
Selain itu, lanjutnya, Palestina dan Indonesia juga bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur, industri kreatif, perdagangan, pendidikan, serta bidang-bidang strategis lain.
Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi mengharapkan Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) dapat mendorong perwujudan kemerdekaan Palestina secara menyeluruh.
"Peringatan KAA merupakan momentum yang krusial untuk membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina. Karena 60 tahun lamanya sejak konferensi pertama, Palestina belum juga mendapatkan kemerdekaan," Fariz N. Mehdawi.
Mehdawi mengatakan konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 dapat dilihat sebagai simbol kemerdekaan negara di kawasan tersebut dari kolonialisme.
"Konferensi tersebut menghasilkan Dasasila Bandung menjadi landasan fundamental untuk mewujudkan perdamaian dunia maupun kerja sama internasional.
Ia menegaskan Palestina membutuhkan dukungan politik yang lebih dari berbagai negara untuk membangun kembali infrastruktur, lembaga pendidikan, maupun rumah sakit di Jalur Gaza.
"Sehingga kita ingin menjadi anggota penuh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Karena itu kita butuh dukungan dari negara kawasan Asia Afrika," kata dia
Berita Terkait
Iran kecam tindakan AS terhadap mahasiswa pro-Palestina
Rabu, 24 April 2024 9:05
Palestina kecam veto Amerika Serikat yang halangi upaya keanggotaan penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 10:16
Amerika Serikat veto pengajuan Palestina sebagai anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 10:14
Warga Palestina tarawih di Al-Aqsa, meski ada pembatasan dari Israel
Jumat, 22 Maret 2024 9:51
Palestina mengutuk keras Israel pasang palang besi di gerbang masuk Masjid Al-Aqsa
Jumat, 15 Maret 2024 11:48
Prajurit Angkatan Udara AS Aaron Bushnell ingin abunya disebar di Palestina merdeka
Sabtu, 2 Maret 2024 18:17
Yayasan Raudatul Jannah bantu pasarkan UMKM lokal lewat bazar peduli Palestina
Sabtu, 24 Februari 2024 12:40
Inggris tolak rencana Israel untuk Gaza pasca perang
Sabtu, 24 Februari 2024 10:37