Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan menjadikan kawasan Pusat Promosi Informasi Daerah (P2ID) sebagai sentra pengembangan dan pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Saleha, di Kendari, Rabu, mengatakan semua jenis kerajinan atau hasil produk UMKM di daerahnya akan dipajang di kawasan itu.
"Semua produk UMKM dari 17 kabupaten/kota di Sultra nantinya akan kelihatan di sentral UMKM itu," katanya.
Menurutnya, produk UMKM atau kerajinan yang ditampilkan tidak hanya kerajinan tenun lokal, tetapi semua bentuk kerajinan seperti anyaman, kerajinan rotan, werek atau kerajinan perak, gembol dan lain sebagainya.
"Tidak hanya memajang hasil produk, tetapi kami juga akan menyiapkan tempat pengolahan berbagai kerajinan tersebut agar pengunjung bisa melihat langsung prosesnya," ujarnya.
Beberapa tahun terakhir, kata dia, keberadaan P2ID Sultra ini terbengkalai tanpa pemanfaatan yang jelas karena saat itu ada warga yang mengklaim kepemilikan lahannya.
"Semua permasalahan itu sudah selesai sehingga pemerintah akan menata kembali menjadi pusat atau sentral pengembangan UMKM di Sultra," katanya.
Setiap tamu yang berkunjung di Sultra, katanya, sudah ada tempat khusus untuk memperoleh produk lokal Sultra pada umumnya.