Kupang (Antara News) - Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia dan Timor Leste, Jumat menggelar kegiatan pelatihan tentang penanggulangan AIDS di BatuGade, Distric Bobonaro-Timor Leste. Kegiatan ini untuk meningkatkan kemitraan dalam penanggulangan AIDS.
Humas KPA Provinsi NTT, Gusti Brewon melalui rilis yang diterima, di Kupang, Jumat mengatakan kegiatan ini dihadiri Wakil Perdana Menteri Timor Leste, Fernando De Araujo Selaku Ketua KPA Nasional Timor Leste.
Pejabat Timor Leste yang hadir juga Wakil Menteri Kesehatan Natalia De Araujo, Menteri Sosial Isabela Guteres, Sekretaris KPA Nasional Timor Leste Rev. Daniel Marcal, dan Menteri Muda Pembangunan Desa Samuel Mendonsa.
Sementara dari pihak Indonesia, hadir Deputi Dukungan Umum Sekretariat KPA Nasional, Budi Harnanto dan Sekretaris KPA Provinsi Nusa Tenggara Timur, Husein Pancratius.
Kegiatan itu dihadiri lebih kurang lebih 700 orang penduduk dari desa-desa di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Kegiatan pelatihan diisi dengan penyuluhan komprehensif terkait HIV dan AIDS dari perwakilan kedua negara, yang disertai penampilan para penyanyi, juga diselingi dengan kuis-kuis berhadiah, kata Gusti Brewon.
Gusti Brewon menambahkan, Wakil Perdana Menteri Timor Leste, Fernando Araujo menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, karena momentum ini merupakan wujud kebersamaan untuk menanggulangi masalah HIV dan AIDS di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Sekretaris KPA Provinsi NTT Husein Pancratius, mengatakan, KPA Provinsi NTT akan mendorong program-program pencegahan dan penanggulangan AIDS di wilayah-wilayah NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
KPA Provinsi NTT akan memperkuat respon penanggulangan AIDS pada desa-desa disekitar titik perbatasan, katanya.
Rev Daniel Marcall, Sekretaris Eksekutif KPA Nasional Timor Leste, mengatakan meski KPA Nasional Timor Leste baru dibentuk, namun salah satu agenda penting adalah penguatan Kelembagaan KPA di level district, terutama di district yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
Dengan begitu, koordinasi penanggulangan AIDS di wilayah perbatasan akan semakin efektif, kata Gusti Brewon.