Kendari (Antara News) - Rumah Potong Hewan (RPH) Anggoeya Kecamatan Poasia Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat sudah akan memiliki perangkat pendingin daging (cold storage) sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk RPH di tanah air.
"Memang selama ini, RPH yang kita miliki belum memenuhi standar karena selain belum memilik perangkat pendingin dan pemotongan daging pun masih dilakukan di lantai," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Sultra, Mugiyanto di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pengadaan alat pendingin daging itu merupakan rangkaian kegiatan renovasi RPH yang akan didanai pemerintah pusat yang seluruhnya mencapai angka Rp4 miliar lebih.
"Untuk pengadaan alat pendingin sendiri anggarannya berkisar Rp1 miliar lebih dan alat merebahkan sapi (restraining box) nilainya Rp1,8 miliar, bangunan penampungan limbah dan sisanaya untuk perbaikan ruang bersih dan ruang kotor," ujaranya.
Mugiyanto mengatakan, dengan kondisi RPH yang belum standar itu sulit untuk bisa menghasilkan daging berkualitas baik. Hampir setiap daging hewan yang dipotong di tempat tersebut sangat dimungkinkan terkontaminasi darah, urine, maupun kotoran hewan yang dipotong.
Daging-daging hewan (sapi) yang dipotong melalui RPH Kendari belum dilakukan penggantungan karkas sebagaimana di RPH-RPH lain di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi tersebut sangat menyulitkan masyarakat untuk bisa mendapatkan daging berkualitas sesuai yang diharapkan.
"Tentu dengan selesain renovasi RPH di tahun ini, kualitas dan jaminan keamanan yang dikenal dengan istilah `ASUH` (aman, sehat, utuh dan halal) daging dari produk RPH Kendari akan menyamai dengan kualitas daging di sejumlah provinsi di Tanah Air," ujarnya.
Ia juga menambahkan, dana bantuan APBN tahun 2014 tersebut, RPH Kendari sudah bisa lebih baik dari kondisi saat ini. Bahkan kondisi RPH yang masih Tipe C, sudah bisa naik kelas menjadi Tipe B atau Tipe A.
Saat dintanya, rata-rata hewan yang dipotong di RPH tersbut, Mugiyanto mengatakan dalam hari biasa antara 16-20 ekor per hari, namun disaat perayaan hari tertentu seperti menyambut masuknya puasa ramadhan kemarin bisa mencapai 40-50 ekor bahkan lebih.
Sementara bila mendekati hari raya lebaran (Idul Fitri dan Idul Adha) bisa mencapai angka 80-100 ekor per hari.e