PDIP Tolak Rekapitulasi Suara DPR Di Buton
"Kami menilai bahwa penyelenggara pemilu di Buton tidak indevenden dan kami menilai telah dirugikan. Sehingga kami tidak menerima hasil perolehan suara PDIP di Buton,
Kendari, (Antara News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak hasil pleno perhitungan perolehan dan penetapan suara DPR RI di Kabupaten Buton.
Keberatan tersebut disampaikan saksi PDIP, Laode Ota, saat pleno rakapitulasi perolehan suara oleh KPU Sultra, di Kendari, Kamis.
Menurut Ota, keberatan dan penolakan tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada jajaran peneyelenggara pemilu lebih tinggi termasuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membuka seluruh kotak suara di Kabupaten Buton.
"Kami menilai bahwa penyelenggara pemilu di Buton tidak indevenden dan kami menilai telah dirugikan. Sehingga kami tidak menerima hasil perolehan suara PDIP di Buton," kata Ota.
Anggota KPU Sultra, Abdul Natsir yang mencoba memediasi antara KPU Buton, Saksi PDIP dan Panwaslu Buton dalam kesempatan itu, menghargai sikap PDIP karena itu adalah hak politik.
"Tetapi bagi kami, semua data yang kami sampailan dalam pleno ini siap untuk dipertanggungjawabkan dimanapun tingkatannya jika ada pihak yang perkarakan," katanya.
Berdasarkan data tabulasi yang disampaikan ketua KPU Buton, La Rusuli, dalam pleno KPU Sultra tersebut, PAN meraih suara tertinggi untuk DPR RI sebanyak 26.293 suara dan Laode Ida peraih suara terbanyak internal partai sebanyak 10.886 suara disusul Asnawati Hasan, 8.835 suara.
Partai Nasdem berada pada posisi kedua dengan raihan 25.557 suara dengan peraih suara terbanyak Ali Mazi sebanyak 22.537 suara, selanjutnya PPP meraih 20.938 suara dan Amirul Tamim meraih suara terbanyak 10.602 suara.
Demokrat berada diposisi keempat sebanyak 12.886 suara dan Umar Arsal meraih suara terbanyak 7.742 suara, PDIP meraih 9.350 suara dan Ratna Lada meraih suara tertinggi 5.257 suara.
Golkar meraih 8.087 suara dan Ridwan raih suara terbanyak 3.404 suara, Gerindra meraih 4.823 suara dan Anton meraih 1.701 suara.
PKB meraih 6.836 suara dan Laode Asis tertinggi 1.562 suara, PKS meraih 5.110 suara dan Yan Herizal terbanyak 1.528 suara, Hanura meraih 3.049 suara dan Sabri Manomang meraih 1.258 suara, PBB meraih 3.998 suara dan Izat Manarfa meraih 2.124 kemudian PKPI meraih 1.276 suara dan Orie August meraih 392 suara.