Kendari, (Antara News) - Koperasi Kosuto, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mengembangkan usaha minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan.
Ketua Koperasi Kosuto, La Ode Arfan Nasiru di Kendari, Sabtu mengatakan dalam mengembangkan usaha tersebut pihaknya menghabiskan modal sebesar Rp250 juta.
"Modal sebesesar Rp250 juta itu selain membiayai pengadaan alat penyaringan minyak curah dan pengemasan, juga dipakai sebagai biaya operasional dan pengadaan bahan baku minyak curah," katanya.
Ia mengatakan usaha penyaringan dan pengemasan minyak curah tersebut mempekerjakan 15 karyawan.
Sedangkan hasil produki pengemasan yang dibuat dalam kantong plastik berisi satu liter minyak didistrbusikan ke 12 kabupaten dan dua daerah kota.
"Saat ini kami baru mampu memproduksi minyak curah menjadi minyak goreng kemasan sebanyak 2 ton per hari," katanya.
Dengan kapasitas produksi minyak goreng kemasan sebanyak itu kata dia, omzet penjualan baru sekitar Rp50 juta setiap minggu.
"Kita menjual minyak goreng kemasan ini kepada para distributor seharga Rp11.000 per kantong ukuran satu liter," katanya.
Ia mengaku pihak pengelola koperasi ingin meningkatkan produksi minyak goreng kemasan tersebut hingga lima sampai enam ton per hari, namun masih terbentur masalah permodalan.
"Kami berharap pihak Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah Kota Kendari bisa memberikan bantuan modal, sehingga kapasitas produksi bisa ditingkatkan dan jumlah tenaga kerja ditambah," katanya.