Kendari, (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tengara (Sultra), membutuhkan anggaran sekitar Rp101 miliar untuk membenahi seluruh sistem drainase yang ada di kota itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Rabu, mengatakan kebutuhan anggaran tersebut berdasarkan kondisi drainase yang ada saat ini.
"Kami sudah menghitung kebutuhan anggaran untuk membenahi drainase diseluruh titik-titik rawan, anggarannya memang cukup besar sampai Rp101 miliar," katanya.
Menurutnya, persoalan drainase masih menjadi kendala serius di Kota Kendari yang kerap menjadi sasaran kritikan ketika terjadi banjir di daerah itu.
"Kondisi drainase kita saat ini memang banyak yang tidak tertata dengan baik seiring dengan pertumbuhan pembangunan fisik di daerah ini," katanya.
Meskipun hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp101 miliar, tetapi drainase yang ada tidak bisa dikerjakan atau dibenahi sekaligus dalam satu tahun anggaran.
"Kami sadari karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah kota sehingga pembenahan drainase ini kami lakukan secara bertahap," katanya.
Ali Aksa juga meminta kepada warga agar bersabar karena pemerintah juga terus memikirkan pembenahan drainase tersebut agar tidak lagi menjadi penyebab mudahnya terjadi genangan atau banjir ketika hujan.
Berita Terkait
Pemkot beri penghapusan denda pajak sambut HUT ke-193 Kendari
Senin, 6 Mei 2024 13:56
Otorita IKN canangkan uji coba kereta otonom tanpa rel pada Juli 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 11:45
KPU Kota Kendari tetapkan perolehan kursi calon anggota DPRD 2024-2029
Jumat, 3 Mei 2024 3:33
BKKBN ajak mitra provinsi dan kabupaten/kota sinergi turunkan stunting
Sabtu, 27 April 2024 20:40
Dispar Sultra dorong maskapai Pelita Air buka penerbangan kota besar ke Kendari
Kamis, 25 April 2024 11:51
Realisasi pajak Kota Kendari pada triwulan I 2024 capai Rp49 miliar
Selasa, 23 April 2024 10:49
Presiden Jokowi dorong China bangun moda transportasi di Ibu Kota Nusantara
Kamis, 18 April 2024 19:22
Presiden Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi baru terbarukan di IKN
Kamis, 18 April 2024 17:18