Kendari (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Wakatobi Hugua, Minggu mengerahkan seluruh staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memungut sampah plastik di wilayah pesisir pemukiman warga Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi.
Kepala Bidang Infokom Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten Wakatobi, La Ode Ifi melalui telepon dari Wakatobi melaporkan, sampah plastik yang berhasil dipungut dalam kerja bakti yang dipimpin langsung bupati Wakatobi tersebut sekitar 15 meter kubik.
"Sampah plastik sebanyak itu dikumpulkan di dua lokasi, yakni di wilyah pesisir perkampungan warga Desa Mola Utara dan Mola Selatan," katanya.
Ifi mengatakan, pada kesempatan kerja bakti memungut sampah plastik tersebut, bupati Wakatobi, Hugua meminta warga di dua lokasi itu, untuk tidak membuang sampah ke laut, karena hal itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan wilayah pesisir pantai.
"Kebiasaan warga yang selama ini membuang sampah di laut, sudah harus dihentikan agar wilayah pesisir pantai di sekitar kawasan pemukiman masyarakat suku Bajo itu bebas dari sampah," kata Ifi mengutip pernyataan bupati Hugua.
Menurut Ifi, kebiasaan masyarakat Desa Mola membuang sampah di laut tersebut bisa berdampak pada terganggunya lingkungan wilayah pesisir terutama dekat perkampungan warga.
Makanya ujar Ifi, bupati Wakatobi berharap agar masyarakat wilayah pesisir membuang sampah di tempat-tempat yang telah disediakan di kawasan itu.
"Pemerintah Kabupaten Wakatobi sudah menyiapkan tempat berupa bak-bak sampah di dalam perkampungan warga. Diharapkan warga bisa membuang sampah pada tempat-tempat yang disediakan tersebut," katanya.
Menurutnya, kondisi laut di wilayah pesisir pemukiman warga Desa Mola memang masih tampak jernih, namun di dalam laut banyak terdapat sampah, terutama sampah plastik.
"Saat ini sampah-sampah dari masyarakat yang dibuang ke laut memang belum memperlihatkan dampak terganggunya keseimbangan lingkungan, namun ke depan ketika volume sampah sudah terlampau banyak, bisa mengganggu ekosistem di wilayah pesisir perkampungan itu," katanya.
Ifi mengatakan, pada kesempatan itu, bupati Hugua juga mengimbau masyarakat Mola Utara dan Mola Selatan khususnya, dan masyarakat Wakatobi pada umumnya, agar menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati Wakatobi, sehingga keseimbangan lingkungan di wilayah itu tetap terjaga sepanjang masa.
"Menjaga Keseimbangan lingkungan dan keragaman hayati di wilayah Wakatobi menjadi sangat penting dan strategis karena wilayah kabupaten ini sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai cagar biosfer bumi," katanya. (Ant).