Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengembangkan tanaman vanili di daerah itu seluas 164 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Kendari, Nedy Patanduk, di Kendari, Kamis, mengatakan, dari luasan pengembangan vanili tersebut, mampu menghasilkan vanili enam ton per tahun.
"Tahun 2011 lalu, para petani kita mampu memproduksi vanili sebanyak enam ton," katanya.
Menurut Nedy, topografi lahan di Kota Kendari, sangat cocok untuk pengembangan tanaman vanili.
"Lahan pengembangan tanaman vanili ini terdapat di Kecamatan Baruga, Kecamatan Poasia, Kecamatan Abeli, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puwatu dan Kecamatan Kendari," ujarnya.
Nedy mengatakan, pihaknya terus mendorong warga tani di daerah itu untuk mengembangkan tanaman vanili karena memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Tanaman vanili merupakan komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan di daerah ini. Kalau tanaman ini dikembangkan oleh para petani, maka pasti akan bisa meningkatkan kesejahteraan warga," ujar Nedy.
Untuk membantu para petani dalam mendapatkan hasil panen yang maksimal, kata Nedy, maka petani vanili yang sudah lama eksis dan yang baru mulai mengembangkan tanaman ini, selalu mendapat bimbingan dan pembinaan dari Dinas Pertanian Kendari.
"Keterlibatan penyuluh pertanian sangat besar peranannya dalam membimbing para petani di daerah ini sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal," ujarnya.
Tanaman vanili kata Nedy, butuh ketelatenan petani dalam merawatnya hingga memanennya, sehingga perlu banyak sentuhan atau perhatian dari pemilik lahan. (ANT).