Kolaka
(ANTARA News) Dewan Pimpinan Cabang Partai persatuan Pembangunan (DPC
PPP) Kabupaten Kolaka menargetkan 63 persen suara untuk memenangkan
Buhari Matta (BM) sebagai calon gubernur yang berpasangan dengan Amirul
Tamim (AT) sebagai calon wakil gubernur pada Pilgub Sultra, November 2012.
Wakil
Sekretaris PPP Kolaka Lukman mengatakan, target 63 persen suara itu
berdasarkan hasil analisa yang dilakukan PPP selama ini, apalagi Buhari
Matta yang juga Bupati Kolaka disandingkan dengan Amirul Tamim yang juga
Wali Kota Baubau.
"Kami yakin bisa merebut suara di Kolaka di atas 50 persen lebih," katanya.
Menurut
dia, target untuk memenangkan paangan BM dan AT di Kolaka dengan angka
itu tetap melihat calon lain yang memang sudah mempunyai basis kuat
seperti calon gubernur incumbent, Nur Alam saat ini.
"Kami juga
memperhitungkan suara gubernur incumbent di Kolaka, begitu juga dengan
pasangan Ridwan BAE dengan Khairul Saleh," ungkap mantan aktivis Unhalu
itu.
Namun Lukman yakin BM akan menang di Kolaka karena memang
sudah mempunyai basis pemilih, begitu juga calon wakil gubernur Amirul
Tamim yang telah memiliki basis pemilih di Baubau.
Menurut dia,
sesuai hasil rapat PPP dengan koalisinya yakni Partai Hanura, Partai
Patriot, PBR dan PNBKI, telah sepekat untuk berjuang memenang pasangan
BM dan AT.
"Kedua figur ini memang mempunyai nilai jual di
masyarakat karena Buhar Matta memimpin Bumi Mekongga dua periode dengan
programnya yang sukses 'Demo Gerbangmastra', begitu juga Amirul Tamim
memimpin Kota Baubau dua periode dengan programnya 'Kota Semerbak',"
ujarnya.
"Sekali lagi kami yakin masyarakat Kolaka mencintai BM,
begitu juga dengan Amirul Tamim dengan segudang prestasi yang diraih
selama memimpin Kota Baubau. Inilah menjadi modal untuk membangun
Sultra yang sejahtera," katanya.
Ia juga menambahkan, dengan
majunya BM berpasangan AT yang keduanya kader PPP bukan berarti mereka
hanya milik PPP, tetapi merupakan figur yang diharapkan masyarakat
Sultra yang mampu melakukan perubahan yang lebih baik lagi.
"Sekarang
bukan lagi kita memilih partai, tapi yang kita pilih adalah figur yang
mampu menjadi pemimpin Sultra yang amanah karena keduanya berkomitmen
untuk kesehjahtraan rakyat Sultra," ujarnya.
Lukman juga mengakui
majunya salah satu putera Kolaka, Khaerul Saleh, yang menjadi calon
wakil gubernur dari Partai Golkar berpasangan dengan Ridwan BAE tetap
mempunyai pengaruh dalam perolehan suara di wilayah itu pada pilgub
nanti.
"Kami akui dengan majunya Khaerul Saleh sebagai calon
wakil gubernur mandampingi Ridwan BAE sebagai calon gubernur Sultra dari
Partai Golkar memang punya pengaruh perolehan suara di Kolaka, makanya
kami tidak bisa menargetkan perolehan suara lebih banyak," ujarnya.