Kendari (ANTARA News) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, Minggu siang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap fasilitas atau infrastruktur yang dimiliki perusahaan daerah air minum (PDAM) Kendari.
Sidak tersebut dimulai pada pusat sumber air yakni di Sungai Pohara, untuk melihat kondisi dua pompa air di sumber mata air utama tersebut.
Sidak kemudian dilanjutkan di Boster Puwatu untuk melihat daya tampung dan kapasitas daya dorong air dari boster tersebut menuju pelanggan. Kemudian dilanjutkan ke pusat penampungan atau reservoar Punggolaka dan kunjungan terakhir ke pusat penampungan air berkapasitas 1.000 meter kubik di Kelurahan Punggaloba.
Asrun mengatakan, sidak yang dilakukan itu terkait rencana Pemerintah Kota Kendari untuk memaksimalkan operasional PDAM pada bulan April 2012.
"Begitu hari ini saya tiba dari Jakarta, maka saya langsung meninjau sejumlah fasilitas dan sistem perpipaan PDAM Kendari untuk memastikan kesiapan sumberdaya yang ada dan memastikan apa yang masih menjadi kekurangan yang perlu dibenahi," kata Asrun yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD Lingkup Kendari dan manajemen PDAM Kendari.
Menurut Asrun, khusus kondisi sumber mata air di Sungai Pohara, hampir tidak ada masalah, tinggal pemutar turbin yang perlu dibenahi sedikit, dan ada penambahan daya listrik di tempat itu.
"Mesin Pompa yang beroperasi ditempat itu baru satu yang difungsikan dari dua mesin, sementara yang satu stand by, dan sewaktu-waktu bergantian. Kedepan akan dioperasikan dua mesin secara bersamaan, sehingga akan ditambah dua mesin pompa lagi di sumber air PDAM Kendari tersebut, sehingga dua beroperasi dan dua pompa diistrahatkan," ujarnya.
Dengan demikian, katanya, maka kapasitas kemampuan daya pompa air di pusat Pohara saat ini menjadi dua kali lipat sehingga akan banyak masyarakat yang terlayani.
Ia menjelaskan, seandainya transmisi pipa dari Sungai Pohara menuju Reservoar Punggolaka mampu, maka ke depan akan difungsikan tiga mesin pompa secara bersamaan, yang menjadi masalah transmisi pipa yang ada saat ini sudah termakan usia.
Wali kota mewanti-wanti pihak PDAM Kendari, agar pada tanggal 20 Maret bulan ini, semua kendala atau hambatan harus tuntas menjelang akan dilakukannya pelayanan maksimal April mendatang.(Ant).