Kendari (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Ekspres Air segera membuka rute penerbangan Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, - Ambon, Maluku, dan Maluku Utara pulang pergi setiap hari.
"Kami bersama pihak Ekspres Air, Pemerintah Provinsi Maluku, dan Maluku Utara sedang mengurus izin penerbangan di jalur tersebut pada DiTjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan," kata Bupati Wakatobi Hugua melalui telepon dari Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, Selasa.
Hugua optimistis izin penerbangan yang akan melayani jalur Wakatobi - Ambon dan Maluku tersebut segera dikeluarkan Ditjen Perhubungan Udara karena jalur tersebut merupakan rute baru di kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Selama ini, rute penerbangan di KTI hanya Makassar - Ambon dan Makassar - Jayapura atau Makassar - Sorong dan Makassar - Biak. Setelah izin penerbangan Wakatobi - Ambon dan Maluku keluar, akan ada rute baru sekaligus simpul baru penerbangan di KTI," katanya.
Menurut Hugua, dalam melayani rute penerbangan tersebut pihak Ekpres Air menggunakan pesawat Jet jenis CN- FO166 basic 328-300 dengan kapasitas 30 kursi.
"Sebelum izin penerbangan Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara dikeluarkan Ditjen Perhubungan Udara, pesawat itu untuk sementara digunakan melayani rute pernerbangan Makassar - Wakatobi dan Wakatobi - Kendari pulang pergi setiap hari," katanya.
Menurut dia, penerbangan jalur Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara memiliki prospek yang cukup cerah karena penduduk Maluku dan Maluku Utara sendiri sekitar 60 persen berasal dari Sultra terutama Wakatobi.
Bahkan, kata dia, mayoritas pelaku dunia usaha di dua provinsi bertetangga itu berasal dari Kepuluan Wakatobi.
"Komposisi penduduk Maluku dan Maluku Utara yang demikian itu sangat memungkinkan Wakatobi sebagai bandar udara transit di KTI selain Makassar," katanya.
Menurut, Hugua, posisi geografis Wakatobi yang berada tepat di antara dua lautan luas, Laut Banda dan Laut Flores sangat strategis untuk menjadi pelabuhan udara transit.
Segera setelah rute Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara resmi beroperasi, Pemerintah Wakatobi bersama pihak Maskapai Penerbangan Ekpres Air akan mengupayakan rute penerbangan Wakatobi - Kupang, Bali, Labuan Bajo, Ende, Maumere, Larantuka, dan Lembata.
"Wakatobi akan menjadi titik simpul penerbangan yang akan menghubungkan kelima provinsi ini. Dengan begitu, peluang Wakatobi menjadi pelabuhan transit sekagligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di KTI makin terbyuka lebar," katanya.
Pada 2012, kata dia, Pemkab Wakatobi mengupayakan penambahan panjang landasan pacu Bandara Matohora Wanggi-wangi dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter. Selain itu juga ketebalan aspal bandara ditambah tujuh sentimeter dari sebelumnya hanya lima sentimeter.
"Dengan kondisi seperti ini, Bandara Matohora bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 737, MJ 900, dan PR 900 milik Lion Air," katanya. (Ant).