Wangiwangi (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Ekspres Air resmi melayani rute pernerbangan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, - Ambon, Maluku, Kamis.
Bupati Wakatobi Hugua di Wangiiwangi mengatakan, jalur penerbangan Waktobi - Ambon tersebut dibuka atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Wakatobi dengan maskapai penerbangan Ekspres Air.
"Penerbangan perdana hari ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang kami tandatangani bersama dengan pihak Maskapai Ekpres Air pada 9 Februari 2012," katanya.
Menurut Hugua, dalam melayani rute penerbangan tersebut pihak Ekspres Air menggunakan pesawat Jet jenis CN- FO166 basic 328-300 dengan kapasitas 30 kursi.
"Pada penerbangan perdana hari ini, jumlah penumpang yang naik dari Bandara Matahora Wakatobi sebanyak 15 orang sedangkan penumpang naik dari Ambon sebanyak 17 orang," katanya.
Ia mengatakan, penerbangan jalur Wakatobi - Ambon memiliki prospek yang cukup cerah karena penduduk Maluku sendiri sekitar 60 persen berasal dari Sultra, terutama dari kepulauan Wakatobi.
Bahkan kata dia, mayoritas pelaku dunia usaha di provinsi tetangga itu, berasal dari Kepuluan Wakatobi.
"Komposisi penduduk Maluku dan pelaku dunia usaha yang demikian itu sangat memungkinkan Wakatobi sebagai bandar udara transit di KTI selain Makassar," katanya.
Menurut Hugua, posisi geografis Wakatobi yang berada tepat di antara dua lautan luas, Laut Banda dan Laut Flores strategis untuk menjadi pelabuhan udara transit.
Segera setelah rute Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara resmi beroperasi, Pemerintah Wakatobi bersama pihak Maskapai Penerbangan Ekpres Air akan menguyapakan lagi pembuakan rute penerbangan Wakatobi - Lembata, Kupang, Bali, Labuan Bajo, Ende, Maumere dan Larantuka.
"Wakatobi akan menjadi titik simpul penerbangan yang akan menghubungkan kelima provinsi ini," katanya.
Pada 2012, kata dia, Pemkab Wakatobi mengupayakan penambahan panjang landasan pacu bandara Matohora Wanggi-wangi dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter dengan lebar 45 meter.
Selain itu, juga ketebalan aspal bandara ditambah tujuh senti meter dari sebelumnya hanya lima senti meter, sedangkan persiapan panambagan panjang bandara untuk run way, telah dibebaskan lahan sepanjang 3.500 kilometer.
"Dengan kondisi bandara seperti ini, maka bandara Matohora sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 737, MJ 900 dan PR 900 milik Lion Air," katanya. (Ant).