Kendari (ANTARA News) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung pemerintah Kabupaten Wakatobi melakukan lobi ke pemerintah pusat untuk mendapatkan porsi anggaran rehabilitasi gedung sekolah di daerah itu.
Anggota Komisi III DPRD Sultra Nursalam Lada di Kendari, Rabu, mengatakan sebagian besar gedung sekolah dasar (SD) yang sudah berusia 25 tahun dalam kondisi memprihatinkan.
"Sekitar 85 gedung SD di Wakatobi dalam kondisi rusak berat adalah bangunan yang dikenal dengan sebutan SD Inpres (instruksi presiden). SD inpres dibangun awal tahun 80-an bahkan ada yang dibangun akhir tahun 70-an sehingga sudah wajar kalau direhabilitasi," kata Nursalam legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Wakatobi.
Untuk membiayai pembangunan infrastruktur tersebut, kata dia, tidak cukup hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetapi harus mendapat dukungan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemerintah Daerah Wakatobi dituntut mampu meyakinkan Pemerintah Pusat dengan cara menyiapkan data yang akurat dan dana pendamping sehingga kedua belah pihak ikut bertanggungjawab.
"Pemerintah daerah dan legislatif harus satu visi soal pemenuhan infrastruktur pendidikan karena melalui penyelenggaraan pendidikan berkualitas akan melahirkan generasi penerus yang kompetitif," kata Nursalam, politisi PDI-P.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid mengatakan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan akan memfasilitasi usulan rehabilitasi gedung sekolah ke Kementrian Pendidikan.
"Upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota yang mengusulkan kebutuhan anggaran rehabilitasi gedung sekolah harus didorong karena sifatnya penting," kata Damsid.
Sedangkan kontribusi Pemerintah Provinsi dalam rangka pembangunan pendidikan adalah pengalokasian anggaran dana bantuan sekolah, katanya. (Ant).