Makassar, Sulsel (ANTARA News) - Operator angkutan sungai, danau, dan penyeberangan menambah trip menghadapi peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Puncak arus mudik yang menggunakan feri diprediksi H-7, karena itu dilakukan penambahan trip dari empat trip per hari menjadi lima atau bahkan tujuh trip," kata Kepala ASDP Bajoe Andi Mashuri, Selasa.
Ia mengatakan adanya lonjakan jumlah penumpang pada H-7 yang diperkirakan dapat mencapai 20.000 penumpang berasal dari Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara yang mudik ke sejumlah daerah di Sulsel.
Untuk menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada saat menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah, lanjut dia, ASDP sudah menyiapkan sembilan kapal feri jenis roll on-roll off (ro-ro).
"Terkait hal itu, kami melakukan rapat koordinasi dengan pihak syahbandar," katanya.
Jumlah kapal feri yang beroperasi antara Pelabuhan Bajoe dan Kolaka, ada sembilan unit dengan rata-rata jumlah penumpang 2.700 orang.
Perhitungan tersebut berdasarkan kapasitas kapal feri yang rata-rata berdaya angkut sekitar 300-an penumpang dan 20 unit kendaraan.
Sementara itu, untuk pengamanan, Mashuri mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk membuat posko keamanan di sekitar Pelabuhan Bajoe.
Petugas keamanan tersebut selain melakukan pengamanan di sekitar kawasan pelabuhan, juga menyortir barang-barang yang mencurigakan yang dibawa penumpang ataupun barang kiriman.