Penolakan itu disampaikan dalam bentuk aksi unjuk rasa sekitar 50 pedagang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Senin.
Massa ini kemudian diterima oleh wakil Ketua DPRD Sultra, Sabaruddin Labamba yang didampingi dua anggota DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo dan Laode Ndoloma.
Koordinator Lapangan aksi, Asis, mengatakan, semakin seringnya diadakan pasar malam atau pasar murah di luar lokasi pasar tradisional yang resmi yang ada di Kota Kendari, berimplikasi kepada pedagang resmi yang ada di pasar tradisional.
"Kami mengalami kerugian besar dan omzet kami semakin hari semakin menurun. Padahal dalam setiap harinya, setiap bulannya, setiap tahunnya, kami dibebankan berbagai macam pungutan/retribusi yang notabene untuk kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari," katanya.
AP2B meminta kepada pemerintah untuk mencabut/membantalkan segera izin penggunaan tempat lokasi eks MTQ yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, yang saat ini digunakan pengelola pasar malam.
"Kami meminta kepada DPRD Sultra untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pasar malam tersebut, agar kehadirannya tidak merugikan pedagang di pasar lain," ujarnya.
Sabarudin Labamba mengatakan, dewan memiliki komitmen agar kehadiran pasar malam tidak mengganggu kenyamanan pedagang lain yang berada di pasar tradisional.
"Tetapi kalau memang di pasar malam itu ada peluang untuk semua pedagang, sebaiknya mencoba bergabung di kegiatan itu dengan memenuhi ketentuan pengelola," katanya yang langsung spontan ditolak oleh pedagang.
Untuk itu, Sabarudin, berjanji kepada pedagang akan memanggil instansi terkait yang memberikan izin penggunaan tempat itu digunakan oleh pedagang pasar malam.
"Sebagai anggota DPRD, kami tidak bisa langsung memutuskan, tetapi kami hanya akan membicarakan dengan pihak terkait untuk mencari alternatif atau solusi terbaik, agar semua pihak tidak ada yang dirugikan," katanya.
Usai mendengar penjelasan itu, pedagang kemudian membubarkan diri sambil meminta kepada anggota DPRD agar secepatnya memanggil pihak terkait dan memutuskan solusi terbaik. (Ant).