Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun sinergi bersama pemerintah provinsi dan perbankan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing menuju Sultra produktif.
Kepala Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, Andi Asriani, mengatakan dalam memperkuat perekonomian nasional, perlu adanya pembinaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dengan dorongan pemerintah pusat maupun daerah dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing.
"Saat ini BPP Kendari mewujudkan sinergi yang kuat dalam mendorong pengembangan UMKM atau perusahaan di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara dan itu sebagai bentuk dorongan atau motivasi kepada para pelaku UMKM untuk bisa lebih produktif lagi," kata Andi Asriani, di Kendari, Jumat.
Baca juga: Di Kendari, pelaku UMKM keluhkan pungli perizinan
Selain itu, menurut Andi Asriani, salah satu upaya meningkatkan produktivitas adalah dengan memberikan bimbingan konsultasi kepada para pelaku UMKM, dan memberikan pelatihan kewirausahaan.
Baca juga: BPP Kendari Dapat Kuncuran Dana Pusat Rp7,955 Miliar
"Untuk mendorong terwujudnya peningkatan produktivitas daya saing tenaga kerja serta UMKM, perlu diadakan bimbingan konsultasi dan pelatihan kewirausahaan, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama dengan bangsa-bangsa Asia lainnya," katanya.
Kepala BPP Kendari juga menjelaskan, saat ini BPP Kendari, Pemprov, dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Seluruh Indonesia (Perbarindo) Sultra, telah melakukan penandatanganan MoU sebagai komitmen meningkatkan produktivitas di Sultra.
"BPP Kendaei, Pemptov dan Perbarindo berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas perusahaan melalui kemudahan regulasi berusaha, askes permodalan serta pendampingan yang efektif bagi alumni BPP dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian masyarakat Sulawesi Tenggara," katanya.
Baca juga: Kendari fasilitas UMKM peroleh Pinjaman modal perbankan
Baca juga: DPRD Sultra dorong penganggaran koperasi usaha kecil
Kepala Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, Andi Asriani, mengatakan dalam memperkuat perekonomian nasional, perlu adanya pembinaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dengan dorongan pemerintah pusat maupun daerah dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing.
"Saat ini BPP Kendari mewujudkan sinergi yang kuat dalam mendorong pengembangan UMKM atau perusahaan di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara dan itu sebagai bentuk dorongan atau motivasi kepada para pelaku UMKM untuk bisa lebih produktif lagi," kata Andi Asriani, di Kendari, Jumat.
Baca juga: Di Kendari, pelaku UMKM keluhkan pungli perizinan
Selain itu, menurut Andi Asriani, salah satu upaya meningkatkan produktivitas adalah dengan memberikan bimbingan konsultasi kepada para pelaku UMKM, dan memberikan pelatihan kewirausahaan.
Baca juga: BPP Kendari Dapat Kuncuran Dana Pusat Rp7,955 Miliar
"Untuk mendorong terwujudnya peningkatan produktivitas daya saing tenaga kerja serta UMKM, perlu diadakan bimbingan konsultasi dan pelatihan kewirausahaan, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama dengan bangsa-bangsa Asia lainnya," katanya.
Kepala BPP Kendari juga menjelaskan, saat ini BPP Kendari, Pemprov, dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Seluruh Indonesia (Perbarindo) Sultra, telah melakukan penandatanganan MoU sebagai komitmen meningkatkan produktivitas di Sultra.
"BPP Kendaei, Pemptov dan Perbarindo berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas perusahaan melalui kemudahan regulasi berusaha, askes permodalan serta pendampingan yang efektif bagi alumni BPP dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian masyarakat Sulawesi Tenggara," katanya.
Baca juga: Kendari fasilitas UMKM peroleh Pinjaman modal perbankan
Baca juga: DPRD Sultra dorong penganggaran koperasi usaha kecil