Kolaka  (Antaranews Sultra) - Sebanyak 17 warga Kabupaten Kolaka Utara,Sulawesi Tenggara, terpaksa dirawat di rumah sakit dan puskesmas daerah setempat karena menjadi korban  gigitan anjing gila.
   
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Utara, Irham,yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Rabu, membenarkan 17 warga itu sudah ditangani tim medis dan satu korban di rujuk di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka.
  
Menurutnya merebaknya kasus Rabies di Kolaka Utara akibat binatang peliharaan warga yang tidak terjaga serta kondisi masyarakatnya yang rata-rata bekerja sebagai petani.
  
" Kita sudah mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing untuk dikandangkan," katanya.
   
Kasus ini kata dia dinaikkan menjadi siaga satu karena pertimbangan korban gigitan anjing gila yang mencapai puluhan orang dan tidak bisa ditolerir karena merugikan orang banyak.
   
Irham juga menjelaskan hasil rapat dengar pendapat dengan pihak DPRD Kolaka Utara meminta kepada instansi terkait agar melakukan sosialisasi kepada warga yang memiliki hewan pliharaan.
  
" Bahkan dengan tegas DPRD meminta anjing liar yang berkeliaran di sekitar pemukiman warga agar dibasmi," ungkapnnya.  
   
Dinas kesehatan lanjut Irham tetap berupaya melakukan tindakan antisipasi penyebaran virus rabies dengan memberikan suntikan Vaksin kepada setiap korban.
  
"Persediaan vaksin rabies juga telah terpenuhi di setiap puskesmas," jelas Irham.


 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024