Kendari,  (Antara News) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Sulawesi Tenggara dan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sultra melakukan kerjasama Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan tujuan menjadikan petugas keamananan lingkungan pemerintahan menjadi lebih baik dan optimal.

Kerjasama Kepolisian dan Satpol PP itu dituangkan melalui nota kesepakatan yang ditandatangai kedua belah pihak, yang disaksikan Gubernur Sultra, Nur Alam dan jajaran muspida lainnya dalam rangkaian Hut Ke-64 Pol-PP tingkat Provinsi (25/3).

Kepala Satpol PP Sultra, La Ode M Radjiun, Selasa, mengatakan, kerja sama tersebut dinilai sangat penting sekaligus membentuk watak dan karakter dari seorang Pol-PP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.

"Tugas pokok Satpol-PP itu sangat erat kaitannya dengan polisi dan TNI, sehingga kita bentuk MoU agar kita saling mengisi. Sebagai mitra kepolisian tentunya, kami sangat mendukung kerja sama yang baik ini, guna melatih watak dan kepribadian seorang anggota Pol PP," katanya.

Ia menyebutkan, wujud dari kerja sama tersebut nantinya adalah pendidikan dasar yang bekerja sama dengan TNI dan Polri, pendidikan dalmas, pendidikan provos dan sebagainya.

"Terkait maraknya aksi unjuk rasa di Kendari sebagai ibu kota Sultra selama ini, Satpol-PP juga turut andil dalam melakukan pengamanan, tetapi melalui koordinasi dengan pihak kepolisian," katanya.

Menurutnya, menghalau aksi unjuk rasa itu bukan tugas utama Pol-PP, karena tugas utama Pol-PP adalah penegakan peraturan daerah dan menjaga aset-aset daerah.

"Kami juga mendapat tugas tambahan dalam menertibkan aset-aset pemerintah daerah yang selama ini tidak jelas kepemilikannya, karena ada pejabat yang sudah pensiun tetapi masih menggunakan kendaraan pejabat," katanya.(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024