Kendari,  (ANTARA News) - Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang ada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, tahun 2013 mencapai 49.136 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan di daerah itu.

Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Rabu, mengatakan, jumlah warga peserta Jamkesmas tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 88.691 jiwa.

"Penurunannya mencapai 50 persen dan peserta Jamkesmas tahun sebelumnya. Bukan pemerintah Kendari yang menentukan, tetapi itu berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan ini adalah mereka yang masuk kategori kurang mampu berdasarkan kriteria yang dimiliki BPS.

"Ini artinya, kalau peserta Jamkesmas ini berkurang maka masyarakat miskin di daerah ini juga berkurang," katanya.

Ia menjelaskan, peserta Jamkesmas diberikan kesempatan untuk datang berobat ke rumah sakit atau puskesmas, kemudian rumah sakit tersebut yang melakukan klaim ke pemerintah setempat.

Ia menyebutkan, dari 10 kecamatan di Kendari, peserta Jamkesmas terbanyak di Kecamatan Abeli sebanyak 8.467 orang, menyusul Kecamatan Puuwatu sebanyak 7.498 orang.

Kemudian Kecamatan Kendari Barat sebanyak 5.974 orang, Kecamatan Poasia 5.882 orang, Kecamatan Kendari, 5.450 orang, Kecamatan Mandonga sebanyak 5.003 orang, Kecamatan Wuawua sebanyak 4.201 orang, Kecamatan Baruga 2.819 orang, Kecamatan Kadia sebanyak 2.368 orang dan Kecamatan Kambu 1.474 orang.

"Harapan kita, warga yang masuk dalam program ini benar-benar yang membutuhkan atau tepat sasaran, sehingga derajat kesehatan masyarakat ke depan semakin tinggi karena semua warga memiliki akses untuk berobat ke rumah sakit," katanya.

Asrun mengimbau kepada warga pemegang kartu Jamkesmas agar memanfaatkan fasilitas itu sebaik-baiknya, segera berobat ke rumah sakit jika sudah ada gejala sakit. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024