• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews sultra
Selasa, 13 Mei 2025
Logo Small Mobile Antaranews sultra
Logo Small Fixed Antaranews sultra
  • Home
  • Seputar Sultra
      • Kota Kendari
      • Kota Baubau
      • Kab. Bombana
      • Kab. Buton
      • Kab. Buton Selatan
      • Kab. Buton Tengah
      • Kab. Buton Utara
      • Kab. Kolaka
      • Kab. Kolaka Timur
      • Kab. Kolaka Utara
      • Kab. Konawe
      • Kab. Konawe Kepulauan
      • Kab. Konawe Selatan
      • Kab. Konawe Utara
      • Kab. Muna
      • Kab. Muna Barat
      • Kab. Wakatobi
  • Hukum & Politik
    • Imigrasi deportasi dua WNA ilegal yang jual beli batu giok di Kendari

      Imigrasi deportasi dua WNA ilegal yang jual beli batu giok di Kendari

      4 jam lalu

      Ketua Komisi III DPR mengajukan jaminan penangguhan penahanan mahasiswi ITB

      Ketua Komisi III DPR mengajukan jaminan penangguhan penahanan mahasiswi ITB

      11 May 2025 19:34 Wib

      Menteri ATR belum simpulkan ada mafia tanah dalam kasus penipuan Mbah Tupon

      Menteri ATR belum simpulkan ada mafia tanah dalam kasus penipuan Mbah Tupon

      11 May 2025 16:53 Wib

      PAN target raih posisi \"empat besar\" pada Pemilu 2029

      PAN target raih posisi "empat besar" pada Pemilu 2029

      10 May 2025 22:33 Wib

      Ketum PAN ajak kader junjung tinggi musyawarah mufakat Muswil Sultra

      Ketum PAN ajak kader junjung tinggi musyawarah mufakat Muswil Sultra

      10 May 2025 21:14 Wib

  • Ekonomi
    • Emas Antam pada Senin turun Rp23.000 jadi Rp1,905 juta per gram

      Emas Antam pada Senin turun Rp23.000 jadi Rp1,905 juta per gram

      19 jam lalu

      Menko Airlangga: Federasi Bisnis Jepang komitmen perkuat investasi di RI

      Menko Airlangga: Federasi Bisnis Jepang komitmen perkuat investasi di RI

      09 May 2025 14:00 Wib

      Rupiah pada Jumat pagi Rp16.549 per dolar AS

      Rupiah pada Jumat pagi Rp16.549 per dolar AS

      09 May 2025 9:33 Wib

      Harga pangan: daging ayam Rp36.038/kg dan cabai rawit Rp65.000/kg

      Harga pangan: daging ayam Rp36.038/kg dan cabai rawit Rp65.000/kg

      09 May 2025 8:15 Wib

      Bank Sultra bentuk klaster kredit khusus untuk sektor pertambangan

      Bank Sultra bentuk klaster kredit khusus untuk sektor pertambangan

      08 May 2025 19:29 Wib

  • Olahraga
    • Persik benamkan Arema FC 3-0 di Stadion Kanjuruhan

      Persik benamkan Arema FC 3-0 di Stadion Kanjuruhan

      11 May 2025 18:06 Wib

      Almere City takluk 0-3 dari Sparta Rotterdam

      Almere City takluk 0-3 dari Sparta Rotterdam

      11 May 2025 6:59 Wib

      Jadwal Liga 1: persaingan menuju kompetisi Asia dan menghindari degradasi

      Jadwal Liga 1: persaingan menuju kompetisi Asia dan menghindari degradasi

      09 May 2025 13:29 Wib

      Tottenham juga ke final Liga Europa usai singkirkan Bodo/Glimt

      Tottenham juga ke final Liga Europa usai singkirkan Bodo/Glimt

      09 May 2025 8:23 Wib

      MU ke Final di Liga Europa setelah cukur Bilbao 4-1

      MU ke Final di Liga Europa setelah cukur Bilbao 4-1

      09 May 2025 8:21 Wib

  • Budaya & Pariwisata
    • Pemerintah perkuat kelompok sadar wisata kelolah koperasi

      Pemerintah perkuat kelompok sadar wisata kelolah koperasi

      10 May 2025 12:59 Wib

      Wali Kota Makassar kunjungi empat pulau berdialog siapkan program

      Wali Kota Makassar kunjungi empat pulau berdialog siapkan program

      04 May 2025 20:10 Wib

      Kementerian Kebudayaan dukung penguatan diplomasi lewat jalur budaya

      Kementerian Kebudayaan dukung penguatan diplomasi lewat jalur budaya

      04 May 2025 13:36 Wib

      Asdep Kemenpar miliki prioritas kembangkan pariwisata berbasis seni budaya

      Asdep Kemenpar miliki prioritas kembangkan pariwisata berbasis seni budaya

      29 April 2025 14:29 Wib

      Kemenekraf siap dampingi Kabupaten Gowa Sulsel bentuk Dinas Ekonomi Kreatif

      Kemenekraf siap dampingi Kabupaten Gowa Sulsel bentuk Dinas Ekonomi Kreatif

      27 April 2025 17:40 Wib

  • Humaniora
    • Mata biru Suku Buton

      Mata biru Suku Buton

      10 jam lalu

      PLN pulihkan aliran listrik di daratan Sultra setelah padam 6 jam

      PLN pulihkan aliran listrik di daratan Sultra setelah padam 6 jam

      11 jam lalu

      Jelang perayaan Waisak, ribuan umat Buddha kirab dari Candi Mendut menuju Borobudur

      Jelang perayaan Waisak, ribuan umat Buddha kirab dari Candi Mendut menuju Borobudur

      12 jam lalu

      Presiden Prabowo harap Waisak bawa semangat welas asih bagi semua

      Presiden Prabowo harap Waisak bawa semangat welas asih bagi semua

      15 jam lalu

      PLN beri diskon 50 persen yang ingin tambah daya

      PLN beri diskon 50 persen yang ingin tambah daya

      19 jam lalu

  • Opini
    • Gabah \"any quality\" dan pentingnya jaga cadangan pangan berkualitas

      Gabah "any quality" dan pentingnya jaga cadangan pangan berkualitas

      05 May 2025 7:31 Wib

      Menanti Sekolah Rakyat, Penyambung mimpi bagi wong cilik

      Menanti Sekolah Rakyat, Penyambung mimpi bagi wong cilik

      11 March 2025 10:27 Wib

      Skema penyelamatan untuk PT Sritex Tbk

      Skema penyelamatan untuk PT Sritex Tbk

      04 March 2025 9:38 Wib

      Profil Pandu Patria Sjahrir, CIO Danantara

      Profil Pandu Patria Sjahrir, CIO Danantara

      24 February 2025 12:38 Wib

      Menuju batas waktu tugas di Tanah Sultra, Ini sejumlah Lesson Learnt dari seorang ABR

      Menuju batas waktu tugas di Tanah Sultra, Ini sejumlah Lesson Learnt dari seorang ABR

      12 February 2025 15:58 Wib

  • Video
    • BI Sultra dorong Pemda terapkan digitalisasi transaksi pajak & parkir

      BI Sultra dorong Pemda terapkan digitalisasi transaksi pajak & parkir

      Bulog Sultra sewa 8 gudang filial tampung serapan gabah dan beras

      Bulog Sultra sewa 8 gudang filial tampung serapan gabah dan beras

      Cegah kecurangan, Disdikbud Sultra gandeng Ombudsman kawal SPMB 2025

      Cegah kecurangan, Disdikbud Sultra gandeng Ombudsman kawal SPMB 2025

      Petani mengaku senang, Bulog Sultra serap gabah dengan harga stabil

      Petani mengaku senang, Bulog Sultra serap gabah dengan harga stabil

      DPR RI minta kepala daerah di Sultra beri perhatian dan evaluasi BUMD

      DPR RI minta kepala daerah di Sultra beri perhatian dan evaluasi BUMD

  • Foto
    • Mata biru Suku Buton

      Mata biru Suku Buton

      Harmoni Sultra

      Harmoni Sultra

      Wisata Pantai Toronipa

      Wisata Pantai Toronipa

      Indonesia taklukan Bahrain

      Indonesia taklukan Bahrain

      Operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di Kendari

      Operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di Kendari

  • Internasional
    • Paus Leo XIV menyerukan akhiri perang di Gaza, Ukraina

      Paus Leo XIV menyerukan akhiri perang di Gaza, Ukraina

      Minggu, 11 Mei 2025 18:35

      Inilah sosok Robert Prevost, Paus Leo XIV

      Inilah sosok Robert Prevost, Paus Leo XIV

      Jumat, 9 Mei 2025 9:47

      Kardinal Robert Prevost terpilih menjadi Paus ke-267

      Kardinal Robert Prevost terpilih menjadi Paus ke-267

      Jumat, 9 Mei 2025 9:41

      Menlu RI apresiasi peran Dubes Maroko untuk perkuat hubungan bilateral

      Menlu RI apresiasi peran Dubes Maroko untuk perkuat hubungan bilateral

      Kamis, 8 Mei 2025 16:06

      Pakistan menyatakan 31 orang tewas dalam serangan India

      Pakistan menyatakan 31 orang tewas dalam serangan India

      Kamis, 8 Mei 2025 8:28

  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • 13 korban meninggal akibat ledakan amunisi di Garut

      13 korban meninggal akibat ledakan amunisi di Garut

      Senin, 12 Mei 2025 16:23

      Anggota DPR RI dukung MBG capai \"zero accident\" lewat SOP yang jelas

      Anggota DPR RI dukung MBG capai "zero accident" lewat SOP yang jelas

      Kamis, 8 Mei 2025 10:27

      BMKG: cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan

      BMKG: cuaca di kota besar Indonesia umumnya diguyur hujan

      Kamis, 8 Mei 2025 8:27

      Erick Thohir tanggapi tudingan mafis sepak bola dari Andre Rosiade

      Erick Thohir tanggapi tudingan mafis sepak bola dari Andre Rosiade

      Rabu, 7 Mei 2025 13:53

      Pimpinan MPR dukung rencana Presiden bangun Kampung Haji di Makkah

      Pimpinan MPR dukung rencana Presiden bangun Kampung Haji di Makkah

      Rabu, 7 Mei 2025 13:35

Logo Header Antaranews Sultra

Antisipasi PHK sebagai kode merah industri tekstil

id PHK,sektor padat karya,industri tekstil,garmen,TPT,impor ilegal,berita sultra Minggu, 9 Maret 2025 9:27 WIB

Image Print
Antisipasi PHK sebagai kode merah industri tekstil

Daftar perusahaan yang tutup, berhenti beroperasi, dan mem-PHK karyawan berdasarkan data APSyFI. (ANTARA/HO-APSyFI)

Jakarta (ANTARA) - Ekosistem industri tekstil dan garmen nasional memang selalu dinamis, tetapi dalam beberapa waktu terakhir ibarat berada di bibir jurang.

Alarm kode merah tanda bahaya mulai menyala meski bukan berarti harus senantiasa ditanggapi pesimistis.

Sepertinya sudah saatnya langkah antisipasi atau mitigasi segera diaktifkan untuk merespons gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, tutupnya pabrik-pabrik besar, dan merosotnya daya saing industri padat karya tanah air.

Sebab jika tren ini dibiarkan tanpa intervensi yang serius, Indonesia bukan hanya akan kehilangan sektor industri strategis, tetapi juga menyaksikan dampak sosial dan ekonomi yang merusak.

PT Sritex hanya salah satu, berlanjut pabrik piano Yamaha, dan setidaknya ada puluhan pabrik tekstil dengan karyawan ribuan orang yang juga mengalami masalah serupa dalam beberapa waktu terakhir.

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSYFI) pekan lalu mengonfirmasi kebenaran data yang beredar di mana ada setidaknya 61 pabrik tekstil yang tutup, berhenti beroperasi, dan mem-PHK ribuan karyawannya.

Ketua Umum APSYFI Redma Gita Wirawasta telah menyatakan data pabrik tekstil yang melakukan penutupan dan PHK tersebut terjadi pada rentan waktu Januari 2023 hingga Desember 2024 dan berlokasi di Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah.

Bahkan tak cuma itu, selain dalam rentan dua tahun terakhir, pihaknya juga sudah mendapatkan laporan baru adanya penutupan pabrik pada Januari 2025, yakni PT Mbangun Praja Industri.

Ia sangat berharap pemerintah segera melakukan pengendalian impor, serta memberantas praktik impor yang merugikan industri domestik tersebut.

Karena ribuan pekerja telah kehilangan pekerjaan, sementara ribuan lainnya berada dalam ketidakpastian. Sejumlah pabrik besar yang dulu menjadi tulang punggung ekspor tekstil kini berhenti beroperasi, tersingkir oleh arus produk impor murah yang membanjiri pasar domestik.

Ini bukan sekadar fenomena biasa, tetapi sebuah tanda bahwa ada yang harus segera diperbaiki dalam kebijakan ekonomi Indonesia terutama yang terkait industri padat karya.

Kontribusi signifikan

Banyak yang masih menganggap industri tekstil sebagai sektor yang tidak lagi relevan di tengah gempuran otomasi dan perkembangan industri berbasis teknologi.

Padahal, industri tekstil telah lama menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia dan memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Di berbagai negara, industri ini tetap dipertahankan sebagai sektor strategis, didukung dengan regulasi yang protektif dan insentif yang mendorong daya saing.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengatakan pemerintah perlu untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelamatkan industri padat karya yang saat ini mengalami tekanan besar.

Indonesia memang memerlukan kebijakan yang berpihak pada ekosistem industri tekstil dalam negeri agar bisa terus tumbuh dan bertahan. Pembukaan keran impor misalnya, harus benar-benar dipikirkan karena tanpa strategi mitigasi berpotensi mempercepat kehancuran sektor ini.

Harga produk tekstil impor yang lebih murah, baik yang masuk secara legal maupun ilegal, juga akan membuat produk lokal sulit bersaing.

Sementara industri dalam negeri masih bergulat dengan berbagai keterbatasan, mulai dari biaya produksi yang tinggi, ketergantungan pada bahan baku impor, hingga regulasi yang belum berpihak.

Di sisi lain, daya beli masyarakat yang melemah memperparah kondisi ini. Konsumen lebih memilih produk dengan harga terjangkau, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap keberlanjutan industri dalam negeri.

Dalam kondisi seperti ini, tanpa perlindungan yang memadai, industri tekstil nasional terancam hanya tinggal menunggu waktu untuk benar-benar lumpuh.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia memang perlu lebih agresif dalam melindungi sektor tekstilnya. China, misalnya, memberikan subsidi besar kepada industri tekstil mereka, memastikan bahwa produknya tetap kompetitif di pasar global.

Vietnam dan Bangladesh juga menerapkan kebijakan strategis untuk menjaga industri tekstil mereka tetap hidup, dengan memberikan insentif pajak dan membangun ekosistem industri yang lebih efisien.

Di Indonesia, langkah-langkah seperti itu perlu untuk terus didorong. Alih-alih memberikan subsidi atau perlindungan, industri jangan justru dibebani dengan biaya produksi yang terus meningkat, termasuk tarif listrik dan upah yang naik setiap tahun tanpa diimbangi dengan perbaikan produktivitas.

Salah satu hal yang perlu diperbaiki dengan signifikan adalah penegakan hukum terhadap impor ilegal yang membanjiri pasar dalam negeri. Maraknya praktik impor ilegal ini telah membuat industri dalam negeri semakin terdesak.

Perusahaan tekstil yang masih bertahan kini harus menghadapi pilihan sulit, bertahan dengan segala keterbatasan atau menutup usaha mereka dan merelokasi produksi ke negara lain yang lebih kompetitif.

Jika tren ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan menjadi negara yang sepenuhnya bergantung pada impor untuk kebutuhan tekstil. Ini jelas berbahaya, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga dari sisi ketahanan industri nasional.

Intervensi cepat

Semua pihak di negeri ini tidak bisa terus berpangku tangan dan hanya melihat keadaan ini sebagai konsekuensi pasar bebas.

Pengamat ketenagakerjaan sekaligus Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan pemerintah memerlukan langkah strategis demi mencegah pemutusan hubungan kerja besar di sektor industri padat karya.

Intervensi yang cepat dan tepat harus dilakukan untuk mencegah kehancuran total industri tekstil nasional.

Beberapa langkah konkret dapat segera diambil untuk mengatasi permasalahan ini. Hal prioritas yang utama yakni penerapan kembali safeguard untuk membatasi impor tekstil yang tidak terkendali perlu segera dilakukan.

Tanpa perlindungan ini, produk tekstil dalam negeri akan terus tergerus dan semakin banyak pabrik yang akan gulung tikar.

Kemudian, pemerintah harus memberikan insentif bagi industri tekstil lokal, baik dalam bentuk subsidi energi maupun akses pembiayaan yang lebih murah. Ini akan membantu industri untuk tetap kompetitif dan bertahan dalam kondisi sulit.

Selain itu, perlu ada kebijakan yang mendorong industri tekstil untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi produksi, misalnya dengan mengadopsi teknologi yang lebih modern dan mengembangkan produk yang lebih bernilai tambah.

Selanjutnya, kampanye nasional untuk mendorong konsumsi produk dalam negeri harus lebih digencarkan.

Kesadaran konsumen terhadap pentingnya membeli produk lokal harus ditingkatkan, bukan hanya dari sisi ekonomi tetapi juga sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan industri nasional.

Ini bukan sekadar soal preferensi pasar, tetapi menyangkut masa depan jutaan pekerja yang menggantungkan hidup mereka pada sektor ini.

Sementara itu, penegakan hukum terhadap impor ilegal harus diperketat. Tanpa pengawasan yang lebih ketat, arus barang ilegal akan terus mengalir dan menghancurkan pasar tekstil dalam negeri.

Aparat penegak hukum dan instansi terkait harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa praktik perdagangan yang merugikan industri lokal bisa diminimalisir.

Kelumpuhan industri tekstil bukan sekadar angka statistik atau isu sektoral semata. Ini adalah peringatan keras bagi semua bahwa ada ketidakseimbangan dalam sistem ekonomi yang perlu segera diperbaiki.

Jika industri tekstil dibiarkan dalam ekosistem yang kurang kondusif, maka potensi gelombang PHK yang terjadi akan berdampak luas terhadap stabilitas sosial dan ekonomi negara. Ini bukan sekadar isu industri, tetapi persoalan nasional yang harus menjadi perhatian semua pihak.

Indonesia masih memiliki peluang untuk menyelamatkan sektor tekstilnya, dalam waktu yang semakin menipis.

Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, maka Indonesia berpotensi kehilangan salah satu sektor yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Keputusan ada di tangan seluruh elemen bangsa ini.

Apakah akan memilih untuk membiarkan industri ini tenggelam, atau berani mengambil langkah berani untuk menyelamatkannya.

Nasib dan masa depan industri tekstil ada di tangan bangsa ini sendiri, dan pilihan untuk bertindak atau tidak, akan menentukan apakah masih ingin memiliki industri tekstil nasional yang kompetitif atau berpasrah sekadar menjadi pasar bagi produk-produk impor.

Saatnya untuk bertindak merespons kode merah dari industri tekstil nasional.

Pewarta : Hanni Sofia
Editor: Sarjono
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Menaker Yassierli optimalkan platform SIAPkerja untuk respons gelombang PHK

Menaker Yassierli optimalkan platform SIAPkerja untuk respons gelombang PHK

Kamis, 8 Mei 2025 12:07

Gubernur Khofifah minta pengusaha tak PHK karyawan di tengah perang tarif

Gubernur Khofifah minta pengusaha tak PHK karyawan di tengah perang tarif

Selasa, 15 April 2025 13:39

Ekonomi kemarin, delegasi RI ke AS sampai Flores dijadikan Pulau Panas Bumi

Ekonomi kemarin, delegasi RI ke AS sampai Flores dijadikan Pulau Panas Bumi

Selasa, 15 April 2025 7:57

Menaker: Perlu kerja keras hadapi ketidakpastian kondisi ekonomi

Menaker: Perlu kerja keras hadapi ketidakpastian kondisi ekonomi

Selasa, 8 April 2025 19:28

Ekonom ungkap perbaikan daya beli kelas menengah kunci cegah terjadinya PHK

Ekonom ungkap perbaikan daya beli kelas menengah kunci cegah terjadinya PHK

Senin, 10 Maret 2025 13:26

Program prioritas pemerintah akan bisa serap tenaga kerja kendati ada PHK

Program prioritas pemerintah akan bisa serap tenaga kerja kendati ada PHK

Jumat, 7 Maret 2025 14:10

Menaker Yassierli akan kawal pencairan hak-hak korban PHK Sritex

Menaker Yassierli akan kawal pencairan hak-hak korban PHK Sritex

Rabu, 5 Maret 2025 11:49

Skema penyelamatan untuk PT Sritex Tbk

Skema penyelamatan untuk PT Sritex Tbk

Selasa, 4 Maret 2025 9:38

  • Terpopuler
PLN pulihkan aliran listrik di daratan Sultra setelah padam 6 jam

PLN pulihkan aliran listrik di daratan Sultra setelah padam 6 jam

11 jam lalu

PLN beri diskon 50 persen yang ingin tambah daya

PLN beri diskon 50 persen yang ingin tambah daya

19 jam lalu

Jelang perayaan Waisak, ribuan umat Buddha kirab dari Candi Mendut menuju Borobudur

Jelang perayaan Waisak, ribuan umat Buddha kirab dari Candi Mendut menuju Borobudur

12 jam lalu

13 korban meninggal akibat ledakan amunisi di Garut

13 korban meninggal akibat ledakan amunisi di Garut

12 jam lalu

Emas Antam pada Senin turun Rp23.000 jadi Rp1,905 juta per gram

Emas Antam pada Senin turun Rp23.000 jadi Rp1,905 juta per gram

19 jam lalu

  • Top News
Imigrasi deportasi dua WNA ilegal yang jual beli batu giok di Kendari

Imigrasi deportasi dua WNA ilegal yang jual beli batu giok di Kendari

Mata biru Suku Buton

Mata biru Suku Buton

PLN pulihkan aliran listrik di daratan Sultra setelah padam 6 jam

PLN pulihkan aliran listrik di daratan Sultra setelah padam 6 jam

13 korban meninggal akibat ledakan amunisi di Garut

13 korban meninggal akibat ledakan amunisi di Garut

PLN beri diskon 50 persen yang ingin tambah daya

PLN beri diskon 50 persen yang ingin tambah daya

ANTARA News Sulawesi Tenggara
Logo Footer Antaranews sultra
sultra.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Seputar Sultra
  • Hukum & Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hiburan & Lifestyle
  • Sosial & Budaya
  • Internasional
  • Opini
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
  • Home
  • Nasional
  • Seputar Sultra
  • KTI
  • Internasional
  • Hukum
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Umum
  • Foto
  • Video