Kendari (ANTARA) - Kepala Kementerian Agama kabupaten Buton Tengah Abdul Rahman Jaya mengatakan bahwa Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) ke V Buteng sebagai salah salah satu sarana atau wadah untuk dakwah dalam menyebarkan nilai nilai Islam.
"Dengan diselenggarakannya STQH ini tercepat beberapa hal yang kita dapat ambil hikmahnya, yaitu sebagai sarana menyebar syiar islam", katanya di Buteng, Kamis.
" Selain itu untuk memotivasi generasi muda dan mendorong anak anak serta remaja agar memiliki semangat dalam menghafal, memahami dan mengamalkan nilai nilai Alqur'an dan hadis sejak dini",lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa STQH dapat meningkatkan moral dan akhlak masyarakat.
"Dengan semakin banyaknya orang yang mendalami Alqur'an dan hadis sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sosial", ujarnya.
Kemenag Buton Tengah juga berharap agar STQH bukan hanya sekedar ajang perlombaan membaca, menghafal dan memahami Alqur'an tetapi juga momentum untuk meningkatkan kecintaan kita suci dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan kesuksesan acara STQH ini semakin memacu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan dan membina generasi Qur'ani", harapnya.
" Kepada para peserta yang sedang mengikuti kegiatan ini agar menunjukkan kemampuan terbaik, junjung tinggi sportifitas dan niatkan semua ini sebagai ibadah kepada Allah SWT", katanya
Ia juga berpesan bagi yang meraih prestasi, jadikan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan.
"Bagi yang belum mendapatkan hasil terbaik jangan berkecil hati karena kesempatan untuk belajar dan berkembang masih sangat luas", akhirnya.
Adapun acara STQH ke V kabupaten Buton Tengah dilaksanakan mulai 11 sampai 14 Februari tahun 2025 dengan memperlombakan beberapa cabang yaitu Seni baca Alquran golongan tilawah,Hafalan alquran hafidz 1 jus. Tahfidz 1 jus,Tahfidz golongan 10 jus,Tahfidz 20 jus,Golongan tahfidz 30 jus,Tafsir alquran,Karya tulis ilmiah Alquran dan pawai ta'aruf.