Jakarta (ANTARA) - Lima berita ekonomi kemarin masih menarik untuk dibaca hari ini, Kamis. Mulai dari keterlibatan generasi muda untuk menyukseskan swasembada pangan, hingga soal BI rate.
Berikut rangkuman beritanya:
Mentan sebut keterlibatan generasi muda sukseskan swasembada pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, keterlibatan generasi muda mampu menyukseskan program swasembada pangan pada 2028 sesuai dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto.
“Kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada generasi muda. Dengan keterlibatan petani milenial, teknologi modern, dan sumber daya alam yang kita miliki, saya yakin kita bisa melampaui target,” tegas Mentan Amran di Jakarta, Rabu.
Wamenaker telah memastikan tak ada PHK terhadap pekerja Sritex
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan, pihaknya telah memastikan kebenaran bahwa tidak ada PHK terhadap pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Ia mengungkapkan, hasil kunjungannya ke pabrik tekstil itu di kawasan Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat pekan lalu. Ia mengakui bahwa telah menanyakan perihal itu pada para pekerja serta serikat pekerja Sritex.
KKP: Produksi perikanan dan rumput laut 18,26 juta ton hingga Oktober
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat jumlah produksi hasil perikanan termasuk rumput laut periode Januari hingga Oktober 2024 sebanyak 18,26 juta ton.
"Produksi perikanan dan rumput laut mencapai 18,26 juta ton hingga Oktober 2024," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu.
Mentan: Brigade Swasembada Pangan dapat anggaran Rp30 triliun
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, program Brigade Swasembada Pangan yang fokus membantu optimasi lahan (oplah) dan cetak lahan dalam mewujudkan swasembada pangan 2028 mendapat kucuran anggaran sekitar Rp30 triliun.
“Total anggaran kita semuanya diberikan oleh Presiden kurang lebih Rp30 triliun,” ujar Mentan dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Rabu.
BI pertahankan suku bunga BI-Rate di level 6 persen
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Bulan November 2024 memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.
Suku bunga deposit facility ditahan pada level 5,25 persen, dan suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.
Hal tersebut diumumkan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 November2024 di Jakarta, Rabu.