Jakarta (ANTARA) - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan apapun agama yang dianut masyarakat memiliki satu persamaan yakni mengajarkan nilai dan praktik kemanusiaan.
"Saya kira semua agama akhirnya akan berbicara mengenai kemanusiaan, best practices-nya seperti apa dan kerja samanya itu nanti bagaimana mengembangkan konsep itu," kata Suharyo saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta pada Senin.
Implementasi hal itu ia contohkan ketika menghadapi bencana alam. Menurutnya, saat terjadi bencana alam, manusia bersama-sama membantu orang yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang agama.
Mereka bersama-sama membantu orang yang membutuhkan karena didorong oleh ajaran agama untuk saling menolong satu sama lain.
"Misalkan ada gempa bumi di Cianjur, kita kan gak ngomong tentang agamamu apa? Itu masalah kemanusiaan, mari kita hadapi, kita kerjakan bersama-sama. Maka dengan inspirasi berbagai macam agama yang berbeda mari kita bantu saudara kita yang kena bencana," tutur Suharyo.
Diketahui, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyambut kunjungan delegasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam ke Gereja Katedral Jakarta pada Senin. Selain Gereja Katedral Jakarta, rombongan delegasi juga menyambangi Masjid Istiqlal.
Konferensi Internasional Humanitarian Islam digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 4-6 November 2024 di Jakarta untuk merumuskan dan menawarkan solusi dari berbagai macam konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Konferensi ini akan menghadirkan puluhan kiai, cendekiawan, dan akademisi internasional dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Afrika, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mereka bersama-sama akan menjadi partisipan aktif serta memberi masukan dan dorongan dari berbagai upaya penyelesaian konflik yang terjadi di dunia global.