Kendari (ANTARA) - Penjabat Bupati Kolaka Sulawesi Tenggara Muhammad Fadlansyah mengapresiasi praktik perusahaan pertambangan berkelanjutan yang dibangun PT Vale Indonesia dan diterapkan dalam operasinya di Blok Pomalaa Kabupaten Kolaka Sultra.
Hal itu disampaikan Muhammad Fadlansyah dalam pernyataannya yang di terima di Kendari Senin, setelah melakukan kunjungan ke PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa pada tanggal 7 September 2024.
Ia menjelaskan, praktik pertambangan berkelanjutan atau Good Mining Practices (GMP) yang dilakukan PT Vale sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Sebagai salah satu perusahaan pertambangan terkemuka, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus berkomitmen membangun pertambangan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.
Dalam kunjungan ini, Fadlansyah didampingi Asisten II Setda Kolaka, Abbas, Kadis PUPR Arifin Jamal, serta Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka, Andi Panguriseng, dan Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai.
Fadlansyah menyambut baik terhadap komitmen PT Vale di IGP Pomalaa untuk menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.
Salah satu pencapaian penting terkait upaya keberlanjutan adalah pembangunan fasilitas persemaian (nursery).
“Komitmen PT Vale terhadap praktik pertambangan berkelanjutan di Pomalaa patut dicontoh. Pemerintah sangat mendukung inisiatif ini dan berharap perusahaan lain akan mengikuti langkah yang sama untuk melestarikan fungsi hutan dan lingkungan,” kata Fadlansyah.
Dia juga menjelaskan, kunjungannya bertujuan untuk melihat perkembangan proyek dan memastikan bahwa semua aspek berjalan sesuai rencana.
Ia menekankan bahwa percepatan pelaksanaan proyek IGP Pomalaa sangat penting untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat Kolaka.
“Proyek ini memiliki potensi besar untuk mendongkrak pembangunan daerah dan menciptakan sekitar 1.500 lapangan pekerjaan baru dalam dua tahun ke depan. Ini adalah langkah positif bagi pengembangan ekonomi lokal,” ujar Fadlansyah.
Kunjungan Pj Bupati Kolaka ke IGP Pomalaa juga untuk menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Upaya PT Vale dalam menerapkan praktik pertambangan ramah lingkungan diharapkan tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi contoh bagi industri lainnya dalam pelestarian lingkungan.
Dengan progres yang terus berkembang, PT Vale menunjukkan dedikasinya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Head of Project Pomalaa, Mohammad Rifai mengatakan, Perseroan berupaya untuk melaksanakan proyek ini dengan standar tertinggi, terutama dalam hal keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
“Proyek ini bukan hanya tentang pertambangan, tetapi juga tentang memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Sebagai salah satu proyek strategis di sektor pertambangan, PT Vale IGP Pomalaa terus menunjukkan kemajuan signifikan. Dengan dukungan mitra strategis seperti Huayou dan Ford melalui PT KNI, proyek ini diperkirakan akan memasuki fase operasional pada 2026.
Sejak peresmian pada November 2022, IGP Pomalaa telah menunjukkan kemajuan signifikan. Fokus saat ini adalah pada pengembangan Feed Preparation Plant (FPP) untuk memproses bijih nikel kadar rendah sebelum diproses lebih lanjut di lokasi High Pressure Acid Leach (HPAL).
Semua kegiatan konstruksi, katanya, dilaksanakan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), untuk memastikan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.