Ibu Kota Nusantara (ANTARA) - Ketua Satgas Pelaksanaan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga melaporkan progres pembangunan IKN secara total mencapai 49 persen dari 107 paket fisik yang dikerjakan dengan pagu anggaran Rp84,56 triliun.
"Berbagai infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, bendungan, dan perumahan terus dikebut pembangunannya," kata Danis di Ibu Kota Nusantara, Kamis.
Fokus utama Satgas Pelaksanaan Infrastruktur IKN, lanjutnya, adalah mewujudkan visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan dengan porsi ruang terbuka hijau sebesar 65 persen.
Satgas Pelaksanaan Infrastruktur IKN juga membangun pondasi layanan dasar yang kuat, termasuk sistem penyediaan air bersih dan sanitasi, serta konektivitas untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Danis menyebut progres pada gelombang pertama dimulai pada 2020 hingga Maret 2023 meliputi 40 paket pekerjaan telah mencapai lebih dari 90 persen pembangunan.
Pada gelombang kedua, menurutnya, dilanjutkan April hingga November 2023 dengan tambahan 31 paket pekerjaan mencapai perkembangan 53 persen.
"Dilanjutkan pada gelombang ketiga sejak Desember 2023 hingga saat ini, terdiri dari 36 paket pekerjaan dengan progres 12 persen," ujar Danis.
Salah satu sorotan utama dalam pembangunan IKN adalah peningkatan konektivitas. Danis mengatakan konektivitas itu mencakup pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN sepanjang 47 kilometer, termasuk terowongan bawah laut yang memangkas waktu tempuh menjadi sekira 30 menit rute Balikpapan-IKN.
Selain itu, pembangunan bandara di IKN dengan panjang landasan pacu 3.000 meter juga telah dimulai. Pembangunan tahap pertama berlangsung untuk 2.200 meter landasan.
Untuk mendukung pemindahan ibu kota, pemerintah pusat telah memulai pembangunan berbagai fasilitas publik, termasuk istana negara, kantor kementerian, dan perumahan bagi para ASN. Saat ini, 12 gedung hunian ASN terdiri dari 12 lantai, dan lima unit apartemen telah siap huni serta akan terus ditambah hingga mencapai 47 gedung hunian.
"Pembangunan IKN, saat ini, sebagian besar dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah juga mendorong investasi swasta untuk mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas di IKN," paparnya.
Danis menekankan pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang berlangsung hingga 2045. Saat ini, pemerintah tengah berada pada tahap pertama, yaitu membangun infrastruktur dasar dan fasilitas pemerintahan.
"Tahapan selanjutnya fokus pada pengembangan sektor ekonomi dan pemindahan penduduk secara bertahap," ujarnya.