Jakarta (ANTARA) - Everton mendatangkan bek kiri asal Irlandia Jake O’Brien dari Lyon, demikian diumumkan pihak klub melalui laman resminya pada Selasa setempat.Pemain 23 tahun itu telah menyepakati kontrak empat tahun dengan nilai transfer yang tidak diumumkan. Meski demikian, media-media Inggris memperkirakan Everton mengeluarkan dana sekira 17 juta pound untuk mendatangkan O’Brien.
O'Brien tampil membela timnas Irlandia untuk pertama kalinya bersama kapten Everton Seamus Coleman, saat mereka menang 2-1 atas Hungaria Juni silam.
Ia merupakan rekrutan kelima The Toffees pada bursa transfer musim panas ini. Menyusul kembalinya pemain sayap Leeds Jack Harrison dari masa pinjaman, dan kedatangan gelandang Tim Iroegbunam dan dua penyerang Iliman Ndiaye dan Jesper Lindstrom.
“Seamus mengajak saya bergabung ke Everton. Ia merupakan sosok papan atas, kapten yang brilian, dan bisa bermain di bawah arahannya di sini dan di timnas Irlandia akan menjadi suatu privilese,” kata O’Brien seperti dikutip dari AFP.
“Saya telah memimpikan langkah semacam ini di Liga Inggris, dengan klub yang bersejarah. Ini merupakan kepindahan yang sangat menyenangkan bagi saya,” tambahnya.
O’Brien kini akan berusaha untuk mendapatkan posisi di gelandang bertahan. Pada musim lalu, James Tarkowski dan Jarrad Branthwaite menjadi pilihan pertama Everton di posisi tersebut.
Meski demikian Branthwaite dikabarkan diminati oleh Manchester United. Namun Everton diyakini masih memasang nilai transfer yang dianggap terlalu tinggi oleh Setan Merah.
“Jake menambah kekuatan inti bek-bek tengah kami dan menambah kompetisi untuk skuad kami, yang dapat membantu kami terus berkembang,” kata manajer Everton Sean Dyche.
“Ia masih muda tetapi memiliki pengalaman yang berharga baik di luar negeri maupun di level internasional, dan memiliki banyak atribut impresif untuk menjadi pemain papan atas bagi Everton di Liga Inggris,” lanjutnya.
Everton cukup aktif di bursa transfer meski terdapat ketidakpastian mengenai kepemilikan mereka. Potensi penjualan ke Friedkin Group urung terwujud setelah klub gagal mencapai kesepakatan dengan para investor asal AS tersebut.