Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah pengguna metode pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Bumi Anoa itu mencapai 233.101 orang per 31 Mei 2024.
Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa total pengguna QRIS di Provinsi Sultra terus tumbuh. Periode Maret 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 102,93 persen dibanding jumlah pengguna QRIS di periode yang sama tahun 2023.
"Data Mei 2023 itu hanya tercatat 114.866 pengguna saja," katanya.
Dia menyebutkan bahwa untuk tambahan pengguna baru QRIS pada Mei 2024 tercatat sebanyak 3.911 orang. Secara akumulatif mengalami pertumbuhan pengguna QRIS di Provinsi Sultra sebanyak 26.100 pengguna.
Doni juga menjelaskan bahwa untuk volume transaksi menggunakan metode pembayaran digital di Bumi Anoa periode Mei 2024 juga mengalami peningkatan.
"Sampai dengan Maret 2024 ini, tercatat jumlah transaksi menggunakan QRIS sebanyak 3,9 juta atau 3.911.339 kali transaksi," sebutnya.
Ia menyampaikan bahwa secara presentasi, jumlah tersebut terus meningkat sebesar 382,72 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Periode yang sama tahun sebelumnya hanya tercatat sebanyak 810.272 transaksi," tambahnya.
Dia juga menambahkan bahwa capaian pengguna QRIS tersebut juga tidak lepas dari hasil kerja sama dan sinergi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan daerah, dan pemerintah daerah (pemda) yang telah bersama-sama dalam mendorong inklusi keuangan di wilayah Bumi Anoa.
Ia berharap seluruh masyarakat di Provinsi Sultra untuk ikut menggunakan metode pembayaran digital tersebut, selain lebih memudahkan dalam transaksi, masyarakat juga tidak perlu lagi mencari uang pecahan kecil untuk pengembalian dari transaksi yang dilakukan.