Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa realisasi Belanja Negara per 28 Juni 2024 mencapai Rp11,50 triliun dari pagu sebesar Rp26,08 triliun.
Kepala Kanwil DJPb Sultra Syarwan saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa dari total realisasi Belanja Negara sebesar Rp11,5 triliun itu disumbangkan oleh Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Transfer ke Daerah atau TKD.
"Belanja K/L sebesar Rp3,48 triliun dari total pagu Rp7,52 triliun dan TKD sebesar Rp8,01 triliun dari total pagu sebesar Rp18,57 triliun," kata Syarwan.
Dia menyebutkan bahwa dilihat dari persentase, realisasi Belanja Negara di Sultra sebesar 44,22 persen, yang terdiri atas Belanja K/L sebesar 46,83 persen dari pagu dan TKD sebesar 43,17 persen dari pagu.
Jumlah tersebut juga secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mengalami pertumbuhan sebesar 2,75 persen dan belanja TKD tumbuh 14,58 persen.
"Pada Belanja K/L, realisasi belanja tertinggi oleh Kepolisian RI sebesar Rp0,55 triliun atau 15,88 persen dari total realisasi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Sedangkan pertumbuhan belanja tertinggi (yoy) pada Bawaslu dan KPU masing-masing sebesar 60,86 persen serta 58,72 persen yang berasal dari penyerapan anggaran untuk tahapan kegiatan Pemilu dan Pilkada 2024," ujarnya.
Syarwan juga menyampaikan bahwa dilihat dari presentasi terhadap pagu, kinerja realisasi belanja K/L tertinggi terdapat pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau KPPN Raha sebesar 53,52 persen, yang terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja barang dan belanja pegawai.
"Jika dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp2,59 triliun atau sekitar 74,75 persen dari seluruh realisasi belanja K/L di KPPN," tambah Syarwan.