Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat belanja negara di Provinsi Sultra periode 1 Januari hingga 25 April 2025 mencapai Rp5,8 triliun.
Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sultra Syarwan di Kendari, Senin, mengatakan realisasi belanja negara di Sultra tersebut terdiri atas belanja kementerian dan lembaga atau K/L sebesar Rp1,4 triliun dan transfer ke daerah atau TKD sebesar Rp4,4 triliun, dari total pagu secara keseluruhan sebesar Rp25,79 triliun.
"Realisasi Belanja Negara itu sebesar 22,6 persen dari pagu, terdiri atas belanja K/L sebesar 22,09 persen dari pagu dan TKD sebesar 22,76 persen dari pagu," kata Syarwan.
Menurut Syarwan, secara tahun ke tahun, belanja K/L tumbuh sebesar 34,83 persen dan belanja TKD meningkat 6,98 persen.
Syarwan mengungkapkan untuk belanja negara tertinggi terdapat pada institusi kepolisian dengan total belanja senilai Rp343,82 miliar atau 24,36 persen dari total realisasi di Sultra.
"Sementara itu, dari sisi pertumbuhan (year on year/yoy), Sebagian besar K/L khususnya untuk 10 K/L dengan pagu tertinggi mengalami kontraksi," katanya.
Sementara itu, untuk realisasi pendapatan negara di wilayah ini dengan periode yang sama mencapai Rp808,61 miliar yang berasal dari penerimaan dalam negeri, yakni penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Dari sektor perpajakan di Sultra tercatat sebesar Rp596,77 miliar, dan dari sektor PNBP sebesar Rp211,83 miliar," ujar Syarwan.
Ia menyebutkan realisasi Pendapatan Negara tersebut mengalami kontraksi secara tahun ke tahun (yoy).
"Untuk penerimaan perpajakan secara yoy mengalami kontraksi sebesar 63,16 persen, sementara PNBP mengalami pertumbuhan sebesar 17,49 persen," ujarnya.
Syarwan juga menuturkan bahwa jika dilihat dari persentase terhadap pagu, kinerja realisasi belanja K/L tertinggi terdapat pada KPPN Kolaka sebesar 29 persen yang terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja pegawai.
"Dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp1,01 triliun atau 72,38 persen dari seluruh realisasi belanja K/L di KPPN," katanya.