Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai sejauh ini pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi gangguan pada sistem Pusat Data Nasional (PDN), tetapi belum pulih secara sempurna.
Menurutnya pihaknya pun telah menerima informasi dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bahwa gangguan yang terjadi itu menyasar PT Telkom. Pihaknya pun meminta agar penyelesaian masalah tersebut harus dipercepat.
"Sepertinya ada sektor-sektor lain yang juga terdampak, ini sedang dimitigasi, di mana saja terdampak dan itu akan diselesaikan satu persatu," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan bahwa perbaikan terhadap adanya gangguan PDN itu harus betul-betul dilakukan karena menyangkut nama baik bangsa Indonesia. Dalam hal tersebut, dia mengaku pihaknya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tetapi semua pihak harus menyadari bahwa keamanan siber adalah hal yang penting.
Politisi itu menilai jika ada serangan terhadap sistem yang menyebabkan layanan terganggu, maka akan ada potensi kebocoran data. Untuk itu, dia mengaku bakal memanggil Menkominfo jika masalah tersebut belum tuntas dalam beberapa waktu ke depan.
"Intinya mau itu malafungsi, mau itu serangan, masalah utamanya ada pada ketidakcakapan cyber security kita. Jadi ini yang perlu diperbaiki," tuturnya.
Sebelumnya pada Sabtu (22/6), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, pemerintah masih terus memperbaiki dan mendalami permasalahan terkait gangguan pada sistem Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Ia mengatakan, sebuah peralatan pasti memiliki kelemahan. Oleh karena itu, pemerintah juga melakukan antisipasi agar gangguan tidak terjadi kembali dan data pemerintah maupun masyarakat pun terlindungi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi I DPR: Pemerintah sudah atasi gangguan PDN, tapi belum sempurna
Berita Terkait
![Meutya Hafid sebut 13 calon dubes telah selesai uji kepatutan dan kelayakan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2023/02/01/IMG-20230201-WA0029_1.jpg)
Meutya Hafid sebut 13 calon dubes telah selesai uji kepatutan dan kelayakan
Rabu, 1 Februari 2023 18:59
![Paspampres siapkan senjata laras panjang untuk melindungi Presiden Jokowi di Kiev](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2022/03/09/IMG-20220309-WA0050.jpg)
Paspampres siapkan senjata laras panjang untuk melindungi Presiden Jokowi di Kiev
Kamis, 23 Juni 2022 13:45
![Ketua Komisi I DPR mendukung TNI AD hapus tes keperawanan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2021/04/01/DPR1.jpg)
Ketua Komisi I DPR mendukung TNI AD hapus tes keperawanan
Kamis, 12 Agustus 2021 16:51
![Meutya Hafid mengajak wartawan peduli keselamatan diri](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2020/04/10/9622BD62-CBEF-4ECA-8341-43482A1AD90D.png)
Meutya Hafid mengajak wartawan peduli keselamatan diri
Jumat, 10 April 2020 13:10
![Meutya Hafid: jangan khawatirkan mekanisme pemilihan pimpinan KPK](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2019/07/06/IMG20190706122651.jpg)
Meutya Hafid: jangan khawatirkan mekanisme pemilihan pimpinan KPK
Sabtu, 6 Juli 2019 15:38
![Komisi VII DPR RI cek pembangunan PLTS IKN untuk pastikan komitmen kota hijau](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/24/Ketua_Komisi_VII_DPR_RI_Sugeng_Suparwoto_saat_memimpin_kunjungan_kerja_spesifik_mengawasi_pelaksana20240621134919.jpeg)
Komisi VII DPR RI cek pembangunan PLTS IKN untuk pastikan komitmen kota hijau
Senin, 24 Juni 2024 14:07
![Komisi XI setujui pagu anggaran 2025 Kemenkeu sebesar Rp53,19 triliun](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/11/Screenshot-2024-06-11-at-13.56.42_1.jpeg)
Komisi XI setujui pagu anggaran 2025 Kemenkeu sebesar Rp53,19 triliun
Selasa, 11 Juni 2024 19:49
![Mendagri: Siap kaji dugaan ketidaklayakan penjabat kepala daerah](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/10/IMG-20240610-WA0015.jpg)
Mendagri: Siap kaji dugaan ketidaklayakan penjabat kepala daerah
Senin, 10 Juni 2024 23:52