Kendari (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan edukasi peningkatan keterampilan bagi para pengelola jasa pariwisata dan ekonomi kreatif agar mampu menggelar kegiatan berkualitas sebagai wadah promosi dan penggerak wisata.
Sekertaris Dispar Sultra Herawati Muchlisi, di Kendari, Minggu, mengatakan hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk terus meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pariwisata.
“Salah satu strategi meningkatkan kunjungan wisata adalah dengan cara memaksimalkan penyelenggaraan kegiatan pariwisata baik nasional maupun di daerah – daerah sehingga berdampak pada ekonomi, sosial dan budaya,” kata Herawati.
Maka dari itu, bagi Dispar Sultra sendiri peningkatan kapasitas dan pemahaman para kegiatan organizer lokal terutama untuk merancang kegiatan pariwisata yang ada di Sultra agar ke depannya mampu bersaing dan tidak kalah dari kegiatan organizer yang sudah berpengalaman sehingga bisa mengundang para wisatawan untuk datang berwisata.
“Bila SDM dalam hal ini pengelola jasa pariwisata memiliki kapasitas yang baik maka dengan sendirinya kegiatan yang ada di Indonesia secara umum dan Sultra secara khusus juga akan baik dan secara tidak langsung akan memancing orang untuk datang berkunjung,” katanya.
Ia menuturkan Sultra merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi wisata cukup besar dimana data hingga tahun 2023 Sultra tercatat memiliki potensi wisata sebanyak 2067 yang bila tidak dibekali dengan sarana, prasarana dan SDM yang siap tentunya tidak akan menjadi maksimal.
“Potensi wisata di Sultra terbagi menjadi beberapa yakni 1024 diantaranya merupakan potensi daya tarik wisata alam, 881 potensi daya tarik wisata budaya dan 162 sisanya adalah potensi daya tarik wisata buatan,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini melakukan pelatihan kepada 40 orang kegiatan organizer se Sultra dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM kegiatan organizer di Sultra sehingga mampu memenuhi standar sesuai yang telah ditentukan Kemenparekref.
“Semoga peserta bisa menyimak dengan baik materi yang disampaikan untuk nantinya bisa diterapkan di lapangan,” tambahnya.