Petugas Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara Djalaluddin Forres Komboy di Gorontalo, Minggu, mengatakan pesawat tersebut akan melayani total sembilan rute penerbangan perintis yang perdana hadir di Provinsi Gorontalo.
Ia mengatakan penerbangan ini spesifik untuk penyelenggaraan angkutan udara subsidi yang ditujukan untuk pergerakan orang (penumpang).
"Penerbangan subsidi ini ditargetkan dalam satu kali penerbangan dapat melayani 15 orang penumpang," katanya pula.
Terkait tarif, kata Forres, telah ditetapkan oleh Direktorat Perhubungan Udara.
"Jadi kami hanya menambahkan seperti biaya pajak bandara (airport tax)," katanya pula.
Ia menjelaskan tarif pesawat dari Djalaluddin yang merupakan bandara kelas satu, tentu akan lebih mahal dari Pohuwato yang satuan pelayanannya baru kelas tiga.
Dia mencontohkan penerbangan dari Djalaluddin Gorontalo ke Pohuwato tarifnya Rp244.370. Sedangkan dari Pohuwato ke Gorontalo Rp205.370.
Tarif penerbangan perintis tersebut berdasarkan rute, seperti dari Manado Sam Ratulangi ke Siau tarifnya Rp361.310. Siau ke Naha Rp207.590, dan Naha ke Miangas Rp382.420, sedangkan dari Miangas ke Melonguane Rp340.790.
Jika akan menempuh perjalanan dari Manado hingga Melonguane, penumpang membayar tarif di setiap bandara. "Jadi keseluruhan tarif itulah yang nantinya akan dibayarkan penumpang," katanya lagi.
Namun, mengingat ini merupakan penerbangan bersubsidi, jadi tidak bisa langsung dari satu bandara yang besar ke bandara yang lain. Misalnya dari Gorontalo langsung ke Manado.
"Penumpang dari Gorontalo yang akan ke Manado, harus singgah dulu ke bandara Lolak Bolaang Mongondow, kemudian ke Manado. Tarifnya pun berlaku per bandara," kata Forres.
Tarif Gorontalo ke Lolak Bolaang Mongondow Rp263.240, Gorontalo ke Manado Rp521.890, Manado ke Gorontalo Rp570.010.
Sedangkan rute ke wilayah Sulawesi Tengah yaitu Gorontalo ke Buol Rp297.650, Buol ke Gorontalo Rp263.650, Pohuwato ke Palu Rp479.540, dan Palu ke Pohuwato Rp519.540.
"Kami tunggu peresmian layanan penerbangan perintis dengan operator PT Semuwa Aviasi Mandiri (Sam Air) yang direncanakan melayani masyarakat pada bulan Februari Tahun 2024 atau pasca-pemilu," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesawat tipe Twin Otter melayani penerbangan perintis di Gorontalo