Kendari (ANTARA) -
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penyemprotan pengasapan (fogging) di Kecamatan Kadia Kota Kendari untuk mengatasi penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Ketua FPRB Provinsi Sultra Yudianto Mahardika saat ditemui di Kendari Senin mengatakan, penyemprotan tersebut merupakan langkah preventif dan bertujuan untuk melindungi masyarakat setempat dari risiko DBD.
"Kegiatan kita hari ini adalah melakukan fogging nyamuk di daerah atau lingkungan tempat tinggal warga, Senin sampai Jumat kita fokus di sekitar perumahan warga, sementara Sabtu dan Minggu target kita adalah sekolah-sekolah karena bertepatan dengan libur sekolah," kata Yudianto Mahardika.
Dia menyebutkan bahwa penyemprotan tersebut merupakan kali pertama dilakukan di permukiman warga. Sebelumnya kegiatan serupa telah dilakukan di dua sekolah, yakni SDN 84 dan SMPN 1 Kendari.
Target berikutnya, FPRB Sultra akan menyasar di beberapa lokasi, seperti Jalan Anawai, Tunggala Dalam, Baito, BTN BIP Tunggala, dan BTN Permata Anawai di Kecamatan Wuawua.
"Kami juga akan kembali bergerak di beberapa lorong dan jalan lainnya, seperti lorong Jitu WuaWua Kelurahan Mataiwoi, lorong sinar surya, jalan Tandukila Mataiwoi, jalan Chairil Anwar, dan jalan Budi Utomo, serta Asrama Haji Kendari," katanya.
Yudianto Mahardika juga menyampaikan bahwa untuk kegiatan fogging di sekolah-sekolah berikutnya, saat ini FPRB Sultra tengah berkoordinasi dengan pemerintah terkait.
"Kegiatan fgging ini dilakukan tanpa melibatkan Pemerintah Kota, namun Forum PRB Sultra menjalin koordinasi erat dengan masyarakat setempat. Setelah fogging di lingkungan sekolah, permintaan warga untuk melakukan fogging juga di tempat tinggal mereka," katanya.
Sementara itu, Warga Kompleks BTN I Kelurahan Bende Andi Muhammad Ilham menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasinya kepada FPRB Sultra yang telah berkontribusi dalam memberantas masalah nyamuk penyebab DBD di lingkungan mereka.
"Terima kasih untuk Pak Yudi karena sudah datang ke sini. Memang di sini banyak nyamuk. Untuk saat ini belum ada warga dari sini yang terkena DBD, tapi kita lakukan antisipasi dulu sebelum terkena," katanya.