Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu berharap hasil Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dapat menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi para jurnalis lima tahun ke depan, terutama pada era perkembangan teknologi.
“Dalam Kongres ini kan PWI menyelenggarakan diskusi-diskusi yang hasilnya bisa diinternalisasikan sebagai bagian dari sistem kerja PWI lima tahun ke depan. Karena tantangan teman-teman jurnalis sangat berat saat ini,” katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Ninik menuturkan media massa, termasuk para jurnalis, akan semakin banyak menghadapi tantangan dalam beberapa tahun ke depan seiring kehadiran teknologi yang sangat masif.
Ia menjelaskan perkembangan teknologi yang pesat membuat banyak bermunculan media sosial baru, termasuk adanya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, sehingga penyebaran informasi di tengah masyarakat semakin masif.
Masifnya penyebaran informasi di tengah masyarakat itu, kata dia, berpotensi menimbulkan banyak misinformasi dan disinformasi sehingga jurnalis memiliki peran untuk mencegah sekaligus mengatasi hal tersebut.
Ninik mengatakan jurnalis dituntut mampu bekerja secara lebih cepat dengan tetap memperhatikan kode etik jurnalistik, termasuk berbagai tahapan penyelesaian sebuah berita seperti mengutamakan verifikasi dan tidak plagiat.
Bahkan ia menyebutkan keberadaan teknologi baru, seperti Al, turut berpotensi mempengaruhi independensi pers apabila tidak diikuti dengan proses verifikasi serta kemandirian seorang jurnalis.
Oleh sebab itu Ninik menginginkan diskusi-diskusi maupun rapat dalam Kongres XXV PWI akan mampu memberikan kontribusi positif terhadap skema dan sistem kemandirian pers serta kemandirian kerja para jurnalis.
“Saya kira di sini kepimpinan PWI penting karena PWI asosiasi jurnalis tertua. Dewan Pers ingin menyampaikan selamat kepada PWI yang menyelenggarakan Kongres Ke-25. Mudah-mudahan berjalan lancar sebagaimana semua tujuan yang sudah ditetapkan,” kata Ninik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dewan Pers harap hasil Kongres XXV PWI dapat jawab tantangan jurnalis