Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa pelayanan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau KTP-e mengalami peningkatan begitu signifikan menjelang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Iswanto Dongge di Kendari, Kamis, mengatakan, peningkatan tersebut terjadi pada September 2023. Bahkan peningkatannya hingga dua kali lipat dari bulan sebelumnya.
"Kalau untuk Dukcapil Kota Kendari akhir-akhir ini memang dalam layanan soal penerbitan atau pencetakan maupun penggantian fisik KTP-e, pemohon banyak yang datang," kata Iswanto.
Dia mengungkapkan bahwa pengunjung di Disdukcapil Kota Kendari saat ini didominasi pengurusan KTP-e, mulai dari penggantian fisik KTP hingga pengurusan KTP elektronik baru.
"Kalau penggantian kan berarti sudah ada hanya karena memang rusak atau hilang jadi harus diganti, banyak juga yang datang baru pemula istilahnya mungkin baru mengambil KTP, karena persiapan ini CPNS atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), sehingga mereka datang di Capil untuk bermohon penerbitan KTP, dan akhir-akhir ini memang banyak," kata Iswanto.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari itu juga menjelaskan bahwa peningkatan pengurusan KTP elektronik itu mencapai 100 persen.
"Peningkatannya kurang lebih 100 persen," sebutnya.
Dia juga menuturkan bahwa pada Agustus 2023, pihaknya membatasi pengurusan E-KTP dalam per hari hanya mencapai 100 blanko saja. Sebab, saat itu blanko yang tersedia di Disdukcapil mulai menipis, sehingga diantisipasi jangan sampai terjadi kekosongan, dengan membatasi permintaan pengurusan KTP-nya.
"Karena selama ini kan bulan lalu itu memang kami batasi pencetakan KTP baik itu hilang karena hilang atau rusak, mencapai 100 blanko KTP per hari, karena itu kami batasi kurang dari itu pemakaian blankonya," ujarnya.
Namun, lanjutnya, saat ini pihaknya membuka pelayanan penerbitan KTP elektronik di Disdukcapil Kota Kendari sebanyak-banyaknya karena telah mendapatkan 10 ribu lembar blanko dari pemerintah pusat.
"Kami buka peluang berapa saja yang mau mengurus kami layani. Macam kemarin itu 250 lebih blanko KTP yang kami cetak, saya tidak tau lagi hari ini, belum ada laporannya," tambah Iswanto.