Kolaka (ANTARA) - Warga pesisir Desa Hakatutobo Kecamatan Pomalaa,Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara, memberikan apresiasi kepada PT.Antam atas kepedulian terhadap kelangsungan hidup sumber hayati perairan di daerah itu.
Kepala Desa Hakatutobu Ruslan mengajak,semua pihak mestinya mulai memikirkan kondisi sumber daya pesisir laut yang dari tahun ke tahun terus mengalami degragadasi akibat tekanan pembangunan dan kebutuhan industri.
Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian ekosisitem pesisir dan laut kata dia merupakan modal besar dalam menunjang jaminan sumber kehidupan manusia di masa yang akan datang.
" Kami mengapresiasi upaya Antam yang selalu aktif terlibat dalam pelestarian ekosistem pesisir laut di desa Hakatutobu," katanya.
Menurutnya, keberpihakan Antam sebagai salah satu perusahaan pertambangan terhadap pelestarian lingkungan, utamanya di kecamatan Pomalaa sudah maksimal dengan adanya dukungan terus menerus oleh perusahaan tersebut terhadap aktifitas pelestarian lingkungan yang dilaksanakan oleh masyarakat Hakatutobu.
Ruslan berharap semua pihak mulai bertanggung jawab atas pelestarian terumbu karang, karena itu tempat hidup biota laut dan menjadi tantangan bagi kita semua untuk bekerjasama menjaga kelestarian ekosistem laut.
Apalagi saat ini lanjut Ruslan Antam menggelar pembuatan " Coral Nursery" dan transplantasi terumbu karang di desa Hakatutobu dengan melibatkan organisasi pemuda serta masyarakat.
" Langkah ini sangat diapresiasi karena menjaga kelestarian pesisir serta biota laut," ungkap Ruslan.
Sementara Mining Operation Support Senior Manager PT.Antam Tbk UBPN Kolaka, Andik Yudiarto berharap agar pembuatan Coral Nursery dan transplantasi terumbu karang tersebut bermanfaat bagi keberlanjutan sumber kehidupan masyarakat, serta dapat menunjang upaya pemulihan ekosistem laut desa Hakatutobu dengan cepat.
Begitu juga dengan Charles Andriato Mine Environment Management Assistant Manager PT Antam menambahkan, kegiatan transplantasi terumbu karang di desa Hakatutobu telah dilakukan bersama organisasi pemuda di daerah itu sejak tahun 2016 lalu.
" Dan hasilnya saat ini sudah mulai membuahkan hasil dengan munculnya beberapa spesies terumbu karang," katanya.