Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyatakan puluhan aparatur sipil negara (ASN) di daerah tersebut menjadi korban keracunan massal diduga usai menyantap soto ayam, dengan gejala pusing, mual hingga muntah.
"Untuk gejala-gejala dari para pasien ini mulai dari pusing, sakit perut, mual, muntah, mencret hingga lemas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Senin malam.
Dugaan keracunan menimpa puluhan ASN di Kota Kendari saat mengikuti kenaikan pangkat di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) yang terletak di jalan Prof. M. Yamin, Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Dia menyampaikan bahwa para ASN dibawa ke Puskesmas Puuwatu karena mengalami keluhan pusing, mual dan muntah.
Selain dibawa ke puskesmas tersebut, sejumlah ASN lainnya yang diduga keracunan massal setelah mengkonsumsi soto ayam juga dibawa ke Klinik Sarlina Saf daerah itu.
Dengan adanya keluhan tersebut, jelas Rahminingrum, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan dan penanganan dengan terapi pemberian cairan dan obat intravena.
"Laporan sementara yang dirawat di Puskesmas Puuwatu, kalau tidak salah 21 orang, kemudian yang di Klinik Sarlina Saf 10 orang," jelas Rahminingrum.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini menyelidiki penyebab dugaan keracunan massal membuat puluhan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kendari mengalami muntah dan pusing usai menyantap soto ayam.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan mengambil sampel makanan dan muntahan yang akan diperiksa di laboratorium forensik.
"Yang kami sita untuk diperiksa sekarang adalah makanan yang di konsumsi korban berupa air kuah soto ayam, lontong ayam dan muntahan korban," katanya.
Selain itu polisi juga telah bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari ASN yang menjadi korban keracunan, hingga pemilik "catering" tersebut.
"Makanan ini bersumber dari salah satu catering makanan yang ada di Kota Kendari yang kita akan juga kembangkan dan diperiksa," jelasnya.