Kendari (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mensosialisasikan para siswa pesisir di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Soropia Desa Soropia, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tentang obat dan profesi apoteker.
Ketua Tim Mahasiswa PSPPA angkatan 9 UHO Abdullah Harits, S.Farm melalui keterangan resminya Senin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi apoteker cilik dengan materi yang dibawakan tentang perkenalan profesi apoteker dan cara penggunaan obat yang dilanjutkan dengan permainan dari pemateri.
"Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat antusias dari para siswa dan siswi, walaupun tidak berlangsung begitu lama," kata Abdullah Harits.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sedari dini kepada para siswa dan siswi SD tentang profesi kesehatan, seperti apoteker.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga merupakan pengabdian apoteker cilik yang dilakukan di SDN 3 Soropia untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai profesi apoteker, serta untuk memberikan edikasi terkait dengan bagaimana cara menggunakan obat yang benar, bagaimana cara membeli atau mendapatkan obat dengan benar.
“Sosialisasi ini dapat mendorong generasi muda mendatang untuk berprofesi sebagai seorang apoteker," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan kegiatan apoteker cilik itu juga dimaksudkan untuk membantu dan meningkatkan pengetahuan anak tentang obat. Sehingga, anak dapat ikut andil dalam menyampaikan informasi terkait dengan penggunaan obat yang diketahuinya.
Sementara itu, Pemateri Edukasi obat dan profesi apoteker Aisyah Risqie Salama, S.Farm menambahkan bahwa pada kegiatan tersebut dikenalkan juga kepada siswa dan siswa tentang obat-obatan.
Menurutnya, anak-anak pada usia itu mampu merekam informasi lebih baik sehingga meningkatkan pengetahuan perlakuan terhadap obat-obatan.
“Kami juga mengingatkan penggunaan obat pada anak yang mesti didampingi oleh orang tua atau orang dewasa atau tenaga kesehatan seperti apoteker sehingga anak tidak boleh menggunakannya sendirian," tutupnya.