Jakarta (ANTARA) - Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengimbau kepada para pemudik Idul Fitri (Lebaran) untuk tidak menerima makanan maupun minuman dari orang tidak dikenal (OTK), guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan menerima makan dan minuman dari orang yang tidak dikenal untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (17/4) 2023.
Ia mengatakan berdasarkan tahun-tahun sebelumnya ada pemudik yang menjadi sasaran kriminal berupa hipnotis. Imbasnya, pemudik hilang kesadaran dan barang berharganya raib.
Selain jangan menerima makanan dan minuman dari orang tak dikenal, para penumpang juga diminta untuk menjaga barang bawaannya ketika menunggu bus.
"Kadang ada pemudik yang tertidur tiba-tiba barang bawaannya hilang. Atau beli makanan/minuman dan barangnya enggak dibawa, itu jadi sasaran," katanya.
Meski demikian, ia menyebut bahwa pihaknya terus mempertebal keamanan dengan bersinergi bersama unsur Polri, TNI, hingga dinas perhubungan demi kelancaran dan keamanan arus mudik.
Senada dengan Yulza Ramadhoni, Staf Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Timur Asep Kusna Suhartono mengatakan pihaknya kerap menjumpai korban hipnotis.
Menurutnya, saat pemudik dibawa ke posko PMI, korban seolah kebingungan. Setelah mendapatkan penanganan, korban kemudian sadar bahwa dia adalah korban hipnotis.
Maka dari itu, ia meminta para pemudik untuk tidak memakai barang berharga secara berlebihan, apalagi memperlihatkannya. Asep khawatir hal tersebut menjadi sasaran para pelaku kejahatan.
"Untuk tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Karena kejahatan itu muncul jika ada kesempatan," demkian Asep Kusna Suhartono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala terminal: Pemudik jangan terima makanan-minuman dari OTK