Jakarta (ANTARA) - Sembilan mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) memberikan dukungan kepada Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau "fit and proper test" sebagai calon Panglima TNI di DPR.
"Mantan Kasal saya undang ke Mabesal untuk menghadiri peresmian Taman Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Beliau-beliau kan pernah duduk di tempat saya sekarang," kata Laksamana Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Sembilan mantan Kasal yang hadir, yakni Laksamana TNI (Purn) Arief Koeshariadi, Laksamana TNI (Purn) Achmad Soetjipto, Laksamana TNI (Purn) Bernard K. Sondakh, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy P, Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, dan Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji serta Laksamana TNI Purn Agus Suhartono, yang juga mantan Panglima TNI.
Menurut dia, para mantan Kasal itu sudah tentu akan memberikan doa, dukungan, dan perhatian kepadanya sebagai generasi penerus untuk menjabat sebagai Panglima TNI.
"Saya kira itu, saya yakin beliau adalah senior-senior saya, para orang tua saya yang sudah selevel dengan bapak saya, tentunya beliau akan memberikan doa dan support kepada saya," kata Yudo.
Dia mengaku sudah siap untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR yang rencananya akan dilakukan pada Jumat ini.
"Sejak diumumkan oleh Ketua DPR RI, kami sudah siap. Bahkan, kami melakukan rapat-rapat kecil untuk mempersiapkan pemaparan pada 'fit and proper test' pada siang ini," kata Yudo.
Sementara itu, mantan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Laksamana TNI Purn Ade Supandi mengaku bersyukur Laksamana Yudo Margono dipercaya untuk mengemban sebagai Panglima TNI.
"Kami senang akhirnya dari matra laut dipercaya untuk menjadi panglima TNI," kata Ade.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono siang ini akan melaksanakan "fit and proper test" sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal TNI Andika Perkasa akhir Desember 2022 akan memasuki masa purna tugas sebagai prajurit TNI aktif. Dan Laksamana TNI Yudo Margono adalah calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai orang yang akan memimpin institusi TNI di masa mendatang.
Terbuka
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid memastikan paparan visi dan misi Laksamana TNI Yudo Margono dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pada Jumat (2/12) akan dilakukan secara terbuka.
"Paparan visi misi calon Panglima TNI direncanakan terbuka kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan Rapat Internal Komisi I DPR pada Kamis menyepakati rangkaian uji kelayakan calon Panglima TNI dilakukan pada Jumat (2/12).
Menurut dia, rangkaian uji kelayakan tersebut akan diawali dengan verifikasi persyaratan administrasi calon Panglima TNI pada Jumat (2/12) pagi.
"Lalu mendengarkan visi misi dan pendalaman dalam Rapat Komisi I DPR pukul 13.30 WIB. Penyampaian visi misi tersebut disepakati selama 30 menit," ujarnya.
Meutya mengatakan verifikasi faktual berkunjung ke kediaman Laksamana Yudo Margono akan dilakukan setelah uji kelayakan dan kepatutan selesai dilakukan.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menerima Surat Presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI atas nama Laksamana TNI Yudo Margono, menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang telah memasuki masa pensiun.
Penyerahan Surpres tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Ketua DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11).
Puan menegaskan bahwa DPR akan segera memproses mekanisme pergantian dan pengangkatan Panglima TNI sebelum institusinya memasuki masa reses pada tanggal 15 Desember 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sembilan mantan Kasal dukung Laksamana Yudo jalani uji kelayakan